02 September 2024
20:43 WIB
KKP Optimis Program MBG Tingkatkan Perekonomian Nasional
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengakui pihaknya saat ini tengah mengkurasi pelaku usaha yang sesuai standarisasi untuk MBG. Program ini diyakini mampu tingkatkan perekonomian nasional.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Fin Harini
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistyo (kanan) dalam konferensi pers update kasus tuduhan dumping di Amerika Serikat, Senin (2/9). ValidNewsID/Erlinda PW
JAKARTA - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan persiapan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Probowo Subianto.
Menurut Budi, hal pertama yang kini dilakukan adalah mengkurasi pelaku usaha yang telah memiliki standarisasi pengolahan.
"Satu, untuk MBG kami kurasi, sehingga di pelaku usaha sudah memiliki standarisasi pengolahan. Kami kurasi," kata Budi saat ditemui Kantor KKP RI, Senin (2/9).
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Potong Anggaran Kementerian, Ini Kata KKP
Kedua adalah, KKP terus melakukan promosi konsumsi ikan baik dalam bentuk ikan segar, olahan ikan, hingga bahan makanan mengandung ikan atau fortifikasi. Pada pangan olahan ikan, Budi menegaskan KKP telah menetapkan standarisasi olahan ikan minimal 30% mengandung ikan.
Sementara untuk konsumen yang tidak bisa mengonsumsi ikan karena aroma dan durinya, Budi menjelaskan konsumen tersebut dapat mengonsumsi ikan dengan bentuk produk fortifikasi.
"Fortifikasi ikan memiliki kandungan amino protein yang bisa dicampurkan ke bahan-bahan baku seperti beras, tepung-tepungan. Jadi ketika masyarakat makan jajanan pasar dari tepung itu sudah termasuk asupan protein langsung," ujar Budi.
Budi menuturkan, peningkatan asupan protein ikan pada masyarakat Indonesia sangat diperlukan. Mengingat tingkat asupan protein Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara Asean lainnya.
"Kondisi saat ini asupan protein masyarakat Indonesia adalah 62 gram per kapita per hari. Dibandingkan dengan negara Asean, kita masih rendah," imbuh Budi.
Menurut Budi, Vietnam memiliki level konsumi protein mencapai 94,3gr per hari per kapita. Sedangkan negara maju mencapai 100 gr. Oleh karena itu ia menilai, promosi konsumsi protein ikan perlu lebih digencarkan.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Jamin Program Makan Bergizi Gratis Untungkan UMKM
Selain mendorong peningkatan konsumsi protein ikan, Budi berujar dalam program MBG ini nantinya bisa mendorong pertumbuhan perekonomian.
"Waktu saya ke temen-temen di Aceh acara pengukuhan Forum Komunikasi Peningkatan Ikan (Forikan) di Aceh ini kan ada 5,5 juta kepala rumah tangga. Kalau simulasi Rp150 ribu per bulan untuk belanja ikan, maka Rp2,52 triliun per tahunnya," tandas Budi.