c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

03 April 2025

16:47 WIB

Kena Tarif Impor AS 32%, Apa Saja Komoditas Ekspor Indonesia?

Indonesia turut mendapat tarif impor sebesar 32% oleh Amerika Serikat pada Rabu (2/4) kemarin. Tarif impor dikenakan bagi negara penyumbang defisit perdagangan bagi AS.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Kena Tarif Impor AS 32%, Apa Saja Komoditas Ekspor Indonesia?</p>
<p id="isPasted">Kena Tarif Impor AS 32%, Apa Saja Komoditas Ekspor Indonesia?</p>

Ilustrasi komoditas yang diekspor ke Amerika Serikat. Pengolahan ikan tuna di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Sumber: Humas KKP

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan besaran tarif impor dari berbagai negara yang masuk ke AS pada Rabu (2/4) petang waktu setempat.

Tak terkecuali, Indonesia juga dikenai tarif impor dengan besaran 32%. Besaran tarif impor tersebut terpampang pada papan pengumuman yang ditunjukkan oleh Trump, bersebelahan dengan tarif impor yang diberlakukan Indonesia kepada AS sebesar 64%.

Trump menyebut, pengenaan besaran tarif impor baru tersebut sebagai tarif "timbal balik" atau resiprokal bagi negara yang selama ini menyumbang defisit bagi AS. Tarif impor teranyar ini disebutnya sebagai upaya AS untuk kembali membangkitkan perekonomian mereka melalui "deklarasi kemandirian ekonomi" dan "giliran Amerika untuk menjadi makmur".

Baca Juga: Ini Strategi yang Harus Dilakukan Indonesia Hadapi Tarif Resiprokal Trump

Berdasarkan laporan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat atau United States Trade Representative (USTR), selama tahun 2024 perdagangan barang AS dengan Indonesia diperkirakan mencapai US$38,3 miliar.

Nilai perdagangan tersebut terdiri dari ekspor AS ke Indonesia sebesar US$10,2 miliar atau naik 3,7% dari tahun 2023 yang mencapai US$364 juta. Kemudian untuk impor dari Indonesia ke AS mencapai US$28,1 miliar atau naik 4,8% dari tahun 2023 yang mencapai US$1,3 miliar.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pengenaan tarif impor AS ditujukan pada negara yang menyumbang defisit bagi AS, dalam laporan USTR, tercatat defisit perdagangan AS dengan Indonesia mencapai US$17,9 miliar di tahun 2024.

"Defisit naik 5,4% dari US$923 juta dari tahun 2023," tulis USTR, dikutip Kamis (3/4).

Baca Juga: Kemenperin: Momentum Lebaran 2025 Gagal Kerek Permintaan Produk Manufaktur RI

Sementara itu, menyitir data dari Trading Economics, banyak komoditas Indonesia yang diimpor oleh AS. Sepuluh komoditas terbanyak yang diimpor oleh AS dari Indonesia sepanjang tahun 2024 antara lain,
1. Peralatan listrik dan elektronik mencapai US$4,83 miliar
2. Alas kaki, pelindung kaki, dan sejenisnya mencapai US$2,64 miliar
3. Barang-barang pakaian, rajutan, atau kaitan senilai US$2,3 miliar
4. Lemak dan minyak hewani, nabati, produk pembelahan sebesar US$2,19 miliar
5. Barang pakaian, bukan rajutan atau kaitan mencapai US$2,14 miliar
6. Karet mencapai US$1,96 miliar
7. Perabotan, papan tandu lampu, bangunan prefabrikasi mencapai US$1,64 miliar
8. Mesin, reaktor nuklir, dan boiler mencapai US$1,23 miliar
9. Ikan, krustasea, moluska, invertebrata akuatik dengan nilai US$1,15 miliar
10. Barang dari kulit, isi perut binatang, tali kekang, barang perjalanan sebesar US$910,46 juta. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar