23 Agustus 2025
11:21 WIB
Kementerian PU Percepat Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi Tuntas Akhir 2025
Tol Probolinggo-Banyuwangi jadi kepingan puzzle terakhir Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
Foto udara ruas Tol Probolinggo di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (18/7). Antara Foto/Irfan Sumanjaya/nym
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum lewat Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi tengah merampungkan proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi, terutama Ruas Gending-Basuki yang membentang sepanjang 49,68 km.
Penyelesaian proyek tol tersebut jadi bagian dari upaya pemerintah meningkatkan konektivitas sampai wilayah timur Pulau Jawa.
Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi dari Gending sampai Besuki itu terbagi atas 3 seksi, yakni Seksi 1 Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 km dengan progres per 25 Juli 2025 89,97%, Seksi 2 Kraksaan-Paiton 11,2 km yang mencapai 97,18%, dan Seksi 3 Paiton-Besuki yang progresnya mencapai 76,26%.
Baca Juga: Tol Trans Jawa Timur Dipercaya Ungkit Ekonomi
Pemerintah berharap ruas tol tersebut akan mempersingkat waktu tempuh dari arah Probolinggo menuju Besuki menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam.
Estimasi waktu tempuh antardua kawasan itu jauh lebih cepat ketimbang harus melalui jalur arteri yang memakan waktu sampai 5 jam.
Adapun secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi membentang sepanjang 175,46 km yang terdiri atas dua tahap. Tahap 1, menghubungkan Probolionggo sampai Besuki sepanjang 49,68 km dan Tahap 2 dari Besuki sampai Banyuwangi sepanjang 126,10 km.
Untuk Tahap 1 secara keseluruhan progres pembebasan lahan sudah di atas 99%, sehingga pekerjaan konstruksi jalan tol dapat segera selesai dengan target tuntas pada kuartal IV/2025.
Asal tahu saja, Tol Probolinggo-Banyuwangi menjadi kepingan puzzle terakhir dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Pulau Jawa dari ujung barat sampai ujung timur. Kehadiran tol ini untuk meningkatkan konektivitas dan mempermudah mobilitas.
Menteri PU Dody Hanggodo lewat keterangan tertulisnya menjelaskan kehadiran jalan tol sangat diperlukan untuk mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi, dan menurunkan biaya transportasi.
Baca Juga: Trans Jawa Diresmikan Akhir Tahun
"Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru," ucap Dody, Sabtu (23/8).
Tol Probolinggo-Banyuwangi, sambung Dody, tak hanya memperlancar arus logistik, tapi juga menjadi katalisator pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri di ujung timur Pulau Jawa.
"Yaitu meliputi Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Banyuwangi yang dikenal dengan Kawasan Tapal Kuda," tandasnya.