19 Februari 2025
17:24 WIB
Kemenperin: Sudah Lapor OSS, Pabrik PT Sanken di Cikarang Berhenti Produksi Juni 2025
PT Sanken yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang, bakal menutup operasional pabriknya pada Juni 2025 mendatang.
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Logo Perusahaan Sanken. sanken/Dok
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membenarkan, pabrik PT Sanken yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang Barat, Jawa Barat, akan berhenti produksi pada Juni 2025.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta mengungkapkan, PT Sanken telah mengajukan penutupan pabrik melalui sIstem Online Single Submission (OSS).
"Sanken yang di Cikarang ini akan ditutup lini produksinya, di OSS (tercatat) Juni 2025, mereka sudah melaporkan rencana hendak menutup lini produksi," ujarnya kepada awak media usai Kick Off Indonesia 4.0 Conference & Expo 2025 di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (19/2).
Setia menjelaskan, PT Sanken yang berlokasi di Cikarang ini banyak memproduksi peralatan listrik berupa transformator atau trafo dan uninterruptible power supply (UPS).
Itu berbeda dengan PT Sanken Argadwija yang berlokasi di Tangerang, Banten. Pabrik tersebut memproduksi peralatan elektronik, seperti dispenser, TV, kipas angin, kulkas dan home appliance lainnya.
Baca Juga: Pemerintah Sayangkan Sektor Manufaktur RI Terus Merosot
Setia menjelaskan, permintaan atau demand terhadap produk-produk PT Sanken di Cikarang mulai menyusut. Oleh karena itu, perusahaan induk Sanken di Jepang memutuskan untuk menghentikan produksi.
"Power supply ini kondisinya sekarang produksinya mereka ini 40% ekspor, sisanya dalam negeri. Nah pasar demand di dalam negeri ini tidak bisa lah memenuhi kuota," ucapnya.
Dirjen ILMATE juga menyampaikan, volume produksi PT Sanken pun mulai menurun sejak 2023-2024. Bahkan, utilisasi pabriknya tahun lalu hanya sebesar 14%.
Menurutnya, PT Sanken sudah beritikad baik dengan melaporkan penurunan produksi, serta rencana penutupan pabrik di Cikarang melalui sistem OSS.
"Karena permintaan dari mother company di Jepang untuk menutup lini produksi di Indonesia, untuk nanti akan dipindahkan ke Jepang untuk menjadi semikonduktor di Jepang," terangnya.
Baca Juga: Bukan Manufaktur, Sektor Ini Perlu Digenjot Indonesia
Sebelumnya, kabar penutupan pabrik Sanken di kawasan industri MM2100 beredar di media sosial melalui video di akun Instagram @publikcikarang. "Agak kaget dengar kabar PT Sanken mau tutup," tulis akun @publikcikarang, Rabu (19/2).
Akun tersebut juga menjabarkan, ada pihak yang mengkhawatirkan nasib karyawan PT Sanken. Berdasarkan postingan videonya, masih ada masalah kompensasi pesangon yang belum rampung antara perusahaan dan karyawan pabrik.
"Hari ini ada permasalahan yang belum clear di perusahaan, kita doakan, kita berharap mudah-mudahan terjadi titik temu ya, antara harapan dari karyawan juga dengan manajemen ya, karena biar bagaimana selama ini karyawan sudah membangun perusahaan ini dengan baik," ungkap video di akun @publikcikarang.