24 September 2024
14:58 WIB
Kemenperin: Pertumbuhan Industri Halal RI Masih Perlu Didongkrak
Pameran halal dinilai penting sebagai wadah yang memperkenalkan sekaligus mempertemukan para pemangku kepentingan guna mendongkrak industri halal RI.
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Ilustrasi logo label halal. Penjual melayani pembeli saat acara Gebyar Ekonomi Kreatif dan UMKM di Indramayu, Jawa Barat, Minggu (26/5/2024). Antara Foto/Dedhez Anggara
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melihat pertumbuhan industri halal di dalam negeri masih perlu didongkrak. Adapun salah satu upayanya, menggelar pameran produk halal guna memperkenalkan sekaligus mempertemukan para pemangku kepentingan.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko SA Cahyanto mengatakan, pihaknya menyelenggarakan Halal Indo 2024. Ia menuturkan, ajang tersebut pun bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri halal nasional.
"Melalui perluasan akses pasar, literasi, edukasi, kampanye, sosialisasi, promosi industri halal, juga peningkatan awareness masyarakat terhadap industri halal nasional," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/9).
Eko menyampaikan, Halal Indo 2024 merupakan platform yang menghadirkan tren terbaru di pasar halal global yang makin meluas. Isu halal di ajang tersebut juga dikemas untuk menggaet perhatian generasi muda, komunitas, serta pihak-pihak yang berminat mengembangkan industri halal di Indonesia.
Menurutnya, isu halal dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, orang-orang diajak untuk berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan industri halal.
Baca Juga: Jangan Kalah Dengan Negara Lain, Industri Halal Harus Maksimalkan Potensi Dalam Negeri
Dalam Halal Indo 2024, Kemenperin akan menghadirkan sekitar 200 tenant pelaku industri halal Indonesia. Itu terdiri dari industri fesyen dan apparels, industri kosmetik, industri makanan dan minuman, industri keramik dan tableware, industri farmasi, industri aneka, serta kawasan industri halal.
"Pameran tersebut juga diisi dengan kegiatan-kegiatan menarik lainnya, meliputi Business Matching, rangkaian Talk Show, dan layanan Konsultasi Halal," terang Eko.
Adapun Halal Indo 2024 akan digelar pada 26-29 September 2024 di Hall 9 dan 10 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City. Sedikitnya, ada 500 perusahaan yang berpartisipasi, dan Halal Indo 2024 menargetkan sebanyak 15.000 pengunjung mancanegara dari 35 negara.
"Itu akan berpeluang meningkatkan kerja sama maupun investasi pada ranah industri halal. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menghubungkan industri halal di seluruh dunia," kata Eko.
Baca Juga: BI Nilai Kinerja Eksyar Indonesia Jalani Tren Positif
Di Indonesia sendiri, pemerintah pun mulai mendongkrak pertumbuhan industri halal di dalam negeri. Kemenperin selaku instansi yang menaungi industri, menargetkan ada 4.000 industri berskala kecil yang sudah menyabet sertifikasi halal tahun ini.
Sekjen Kemenperin juga menyampaikan, pihaknya akan menggencarkan pemberian fasilitasi sertifikasi halal. Hal ini mengingat pemerintah berencana memberlakukan kewajiban sertifikasi halal mulai Oktober 2024 secara bertahap.
"Tahun ini, proses fasilitasi sertifikasi halal gratis sedang berjalan dengan target 4.000 industri kecil, baik secara reguler maupun self declare, ungkap Eko dalam Kick-Off Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024, Senin (26/8).