c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

21 Mei 2024

15:36 WIB

Kemenperin Lepas Ekspor Tekstil Ke Dubai Senilai US$350 Ribu

Kemenperin melepas ekspor produk kain tekstil dalam negeri produksi oleh PT Mahugi Jaya Sejahtera yang akan dikirimkan ke Dubai, dengan nilai transaksi mencapai US$350 ribu.

<p>Kemenperin Lepas Ekspor Tekstil Ke Dubai Senilai US$350 Ribu</p>
<p>Kemenperin Lepas Ekspor Tekstil Ke Dubai Senilai US$350 Ribu</p>

Kementerian Perindustrian melepas ekspor kain tekstil ke Dubai yang diproduksi oleh PT Mahugi Jaya Sejahtera di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (21/5/2024). Antara/Muzdaffar Fauzan.

BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melepas ekspor produk kain tekstil dalam negeri produksi oleh PT Mahugi Jaya Sejahtera yang akan dikirimkan ke Dubai, dengan nilai transaksi mencapai US$350 ribu.

"Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT Mahugi Jaya Sejahtera yang menggarap pasar Dubai, dan sebagian negara Timur Tengah yang ditandai dengan pelepasan ekspor tiga kontainer kain senilai US$350 ribu," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Taufiek Bawazier saat melepas kontainer ekspor di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (21/5) seperti dilansir Antara.

Menurut dia, ekspor tersebut menandakan komitmen penjualan tahunan yang mencapai 5 juta meter dari perusahaan terkait, sekaligus membuka pasar nontradisional Indonesia ke negara di wilayah timur tengah.

Baca Juga: Pemerintah Akui Impor Tekstil Ilegal Masih Marak

Dia menjelaskan pasar garmen dan tekstil di kawasan Timur Tengah diperkirakan terus tumbuh signifikan sampai dengan 5 tahun ke depan. Dengan proyeksi pertumbuhan tahunan sebesar 7%, untuk pasar fesyen nilainya mencapai US$89 miliar.

Saat ini, alokasi ekspor tekstil dan pakaian Indonesia ke wilayah itu hanya 5,4% dari total ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) atau senilai US$753 juta, serta memiliki market share hanya 1,5%.

Angka ini jauh di bawah Tiongkok dan India yang masing-masing pangsa pasarnya sebesar 38,3% dan 21,4%. Oleh karena itu, menurutnya, ekspor yang dilakukan oleh salah satu perusahaan di Jawa Barat tersebut bisa menjadi pionir untuk peningkatan ekspor produk tekstil dalam negeri.

Baca Juga: Kebijakan Menkeu Dituduh Buat Industri TPT Lesu, Ini Penjelasan Jubir

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menyatakan industri tekstil dan pakaian jadi, tumbuh ekspansif secara tahunan (year on year/yoy) pada triwulan pertama 2024 dengan nilai masing-masing 5,90% dan 2,64%, karena tingginya permintaan ekspor.

Peningkatan yang ekspansif ini turut meningkatkan kontribusi industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu sebesar 19,28% (yoy), atau naik dari periode yang sama pada 2023 yang hanya 18,57% (yoy).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar