c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

10 Oktober 2025

15:25 WIB

Kemenperin: Animo Gen Z Masuk SMK Binaannya Meningkat Di Tahun 2025

Total tahun ini sebanyak 28.869 calon peserta didik yang mendaftar di sembilan SMK binaan Kementerian Perindustrian yang tersebar di berbagai daerah.

Penulis: Ahmad Farhan Faris

<p id="isPasted">Kemenperin: Animo Gen Z Masuk SMK Binaannya Meningkat Di Tahun 2025</p>
<p id="isPasted">Kemenperin: Animo Gen Z Masuk SMK Binaannya Meningkat Di Tahun 2025</p>

 Aktivitas praktik siswa SMK SMTI Padang jurusan teknik otomasi industri. Sumber: Kemenperin 

JAKARTA - Peserta didik baru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bawah binaan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tercatat mengalami peningkatan signifikan mencapai 1:10,7 pada tahun 2025.

Angka tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penerimaan siswa baru di lingkungan pendidikan vokasi Kementerian Perindustrian.

Sementara, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) mencatat, kenaikan animo dari tahun 2024 ke 2025 lebih dari 10% bagi sekolah kejuruan di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Adapun, total tahun ini sebanyak 28.869 calon peserta didik yang mendaftar di sembilan SMK binaan Kementerian Perindustrian yang tersebar di berbagai daerah.

Baca Juga: Kemenperin: Generasi Muda Ikut Pendidikan Vokasi Industri Naik 21,33% Di 2025

Proses penerimaan dilakukan melalui tiga jalur utama dalam skema Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS), yakni JARVIS Prestasi (seleksi berdasarkan nilai rapor), JARVIS Bersama (seleksi nasional dilakukan secara serentak,) dan JARVIS Mandiri (seleksi melalui tes diselenggarakan oleh masing-masing unit pendidikan).

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan pendidikan vokasi merupakan tulang punggung dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, siap kerja dan berdaya saing global.

Menurut dia, kenaikan animo peserta didik SMK di bawah binaan Kementerian Perindustrian merupakan capaian yang mencerminkan kepercayaan masyarakat semakin tinggi terhadap kualitas pendidikan vokasi industri.

“Kompetisi yang tumbuh di tingkat pendidikan akan melahirkan SDM unggul, siap beradaptasi dengan dunia kerja dan menjaga kelancaran rantai pasok industri,” kata Agus melalui keterangannya dikutip pada Jumat (10/10).

Agus mengatakan Kementerian Perindustrian berhasil melakukan transformasi pendidikan vokasi melihat minat masyarakat meningkat. Untuk itu, kata dia, pihaknya akan konsisten melakukan pendidikan vokasi sinergi dengan pihak lainnya.

“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan dunia usaha dan dunia industri agar lulusan SMK binaan Kemenperin benar-benar siap pakai dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Link and Match
Pada kesempatan terpisah, Kepala BPSDMI Kementerian Perindustrian, Masrokhan mengungkapkan meningkatnya antusiasme masyarakat tidak lepas dari kualitas kurikulum SMK binaan Kementerian Perindustrian.

Kata dia, SMK di bawah Kementerian Perindustrian menerapkan sistem pendidikan ganda yang memungkinkan siswa untuk magang di industri selama satu tahun.

“Program ini memperkuat konsep link and match antara dunia pendidikan dan kebutuhan nyata dunia industri,” jelas dia.

Selain itu, lanjut dia, banyak sektor industri yang berkolaborasi langsung dengan SMK Kementerian Perindustrian untuk membuka kelas industri.

Baca Juga: Kemenperin Siapkan SDM Kompeten Jaga Keberlanjutan Industri Manufaktur

“Kami ingin memastikan setiap lulusan tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga etos kerja dan karakter industri,” imbuhnya.

Sedangkan, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kementerian Perindustrian, Wulan Aprilianti Permatasari mengatakan peningkatan animo ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan vokasi kini menjadi pilihan utama generasi muda.

Ia menuturkan SMK di bawah binaan Kementerian Perindustrian merupakan bagian dari ekosistem pendidikan vokasi yang dirancang untuk menghasilkan tenaga kerja industri yang siap pakai dan berdaya saing global.

“Kami akan terus memperkuatnya agar kontribusinya terhadap pembangunan industri nasional semakin besar,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar