c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

07 Februari 2025

20:30 WIB

Kemendag: Sepanjang Januari, Potensi Transaksi Ekspor UMKM US$5,2 juta

Kemendag melaporkan sepanjang Januari 2025 tercatat ada potensi transaksi ekspor produk UMKM mencapai US$5,2 juta. Potensi tersebut merupakan hasil transaksi dengan 10 negara. 

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<div dir="auto" id="isPasted">Kemendag: Sepanjang Januari, Potensi Transaksi Ekspor UMKM US$5,2 juta</div>
<div dir="auto" id="isPasted">Kemendag: Sepanjang Januari, Potensi Transaksi Ekspor UMKM US$5,2 juta</div>

Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk dari empat UMKM asal Jawa Timur di Kawasan Sinar Pergudangan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (3/12/2025). Dok Kemendag

JAKARTA - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, UMKM mencatat potensi transaksi ekspor senilai US$5,2 juta atau setara Rp84,63 miliar (kurs Rp16.280 per dolar AS) sepanjang Januari 2025. Capaian ini didapat dari hasil business matching atau penjajakan bisnis berbagai produk UMKM.

Capaian tersebut juga, menurutnya, berhasil dilakukan dengan menggunakan anggaran Kemendag seefisien mungkin. Budi berujar, transaksi tersebut berhasil diperoleh hanya melalui business matching via daring yang dilakukan antara pelaku UMKM dengan calon buyer, didampingi perwakilan Kemendag yakni Atase Perdagangan (Atdag).

"Ini enggak perlu pakai biaya, karena pakai zoom meeting... Kita melakukan pitching dan business matching. Nah dari business matching ada transaksi US$5,2 juta untuk Januari saja," tutur Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (7/2).

Baca Juga: UMKM Siap-Siap, Kemendag Bakal Gelar Business Matching Rutin Mulai Januari 2025

Jika ditilik lebih dalam, transaksi ekspor UMKM tersebut berasal dari 10 negara. Namun, Budi belum bisa menyampaikan negara mana saja yang menjadi asal tujuan ekspor UMKM tersebut.

Dia menekankan, kegiatan ekspor UMKM juga masuk dalam tiga program prioritas Kemendag saat ini. Yang dua di antaranya adalah memperluas pasar ekspor dan mendorong UMKM Bisa Ekspor.

Untuk menyukseskan program prioritas tersebut, Kemendag menargetkan, dalam sebulan akan mengadakan 33 kali pitching atau presentasi yang dilakukan oleh UMKM mengenai produk yang ingin mereka pasarkan via ekspor.

Selain itu, Budi juga menyatakan, pihaknya akan mengoptimalkan peran Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yang tersebar di 33 negara.

"Kita targetkan minimal dalam setahun, setiap bulan itu 33 kali pitching. Karena kita punya 33 negara yang mempunyai perwakilan. Jumlah Atase Perdagangan dan ITPC ada 46 (buah) di 33 negara," imbuh Budi.

Agenda presentasi produk sekaligus penncarian pembeli atau buyer, menurut Budi merupakan tanggung jawab Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN).

Baca Juga: Kemendag Gaet Kementerian BUMN Tingkatkan Ekspor UMKM

Lebih lanjut, Budi pernah menyatakan, dia juga menugaskan seluruh Atdag dan ITPC di berbagai negara mitra untuk aktif mencari buyer pada setiap pameran ekspor di Indonesia, selain yang diselenggarakan oleh Kemendag lewat Trade Expo Indonesia (TEI).

Pasalnya, ada banyak pameran ekspor yang diselenggarakan pihak lain selain Kemendag, seperti halnya oleh Kementerian/Lembaga (K/L) lain.

“Kita juga minta bahwa setiap pameran ekspor di Indonesia misalnya pameran furnitur, maka kewajiban perwakilan perdagangan kita di luar negeri harus bisa mencarikan buyer. Jadi bukan hanya cari buyer untuk TEI, tapi siapa pun yang mengadakan pameran ekspor. Jangan sampai pameran ekspor sepi, padahal biaya pameran sudah mahal,” tandasnya. 

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar