c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

09 Oktober 2024

17:55 WIB

10 Tahun Era Jokowi, Trade Expo Indonesia Catatkan Kenaikan Transaksi

Mendag menyebut selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014 lalu, tercatat terjadi kenaikan transaksi TEI yang cukup signifikan.  

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">10 Tahun Era Jokowi, Trade Expo Indonesia Catatkan Kenaikan Transaksi</p>
<p id="isPasted">10 Tahun Era Jokowi, Trade Expo Indonesia Catatkan Kenaikan Transaksi</p>

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam pidatonya di pembukaan TEI ke-39, di ICE BSD, Tangerang, Rabu (9/10). Validnews/Erlinda PW

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, dalam sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, pada 2014 lalu transaksi di TEI sebesar US$1,42 miliar. Jumlah ini naik di tahun 2023 menjadi US$30,5 miliar. 

"Berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan, utamanya dukungan Bapak Presiden Jokowi sehingga Trade Expo Indonesia mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Maju," ungkap Zulhas dalam pidatonya di pembukaan TEI ke-39, di ICE BSD, Tangerang, Rabu (9/10). 

Zulhas menyampaikan, saat ini produk potensial Indonesia untuk diekspor dan terus didorong agar semakin dikenal global adalah sektor modest fashion. Ini berkait dengan tren meningkatnya permintaan global untuk produk modest fashion. 

Berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Report tahun 2023, konsumen global membelanjakan uang untuk modest fashion lebih dari US$318 miliar. Capaian ini pun ditargetkan akan terus naik di 2027 mencapai US$428 miliar. 

Melihat kesempatan-kesempatan tersebut, ditambah beragamnya kekayaan wastra, budaya, dan kreativitas, maka modest fashion Indonesia kata Zulhas bisa menjadi sumber inspirasi di skala global. 

"Sebagaimana amanat Bapak Presiden agar Indonesia menjadi pusat industri halal dan kiblat modest fashion dunia pada tahun 2024. Arahan Bapak pada waktu itu, bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Ekspor tahun ini kami kembali menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW)," ujar Zulhas. 

Mendag menuturkan, pihaknya telah berupaya melakukan penguatan branding modest fashion muslim melalui Asian Muslim Indonesia di tahun 2022. Kemudian penguatan kembali dilakukan melalui penguatan jaringan secara global dengan terjun secara langsung dalam pentas fashion internasional seperti New York Fashion Week, London Fashion Week, London Fashion Week, dan Paris Fashion Week. 

"Melalui partisipasi pada event internasional tersebut, tentunya jejaring Indonesia menjadi lebih luas dan citra Indonesia sebagai pusat modest fashion menjadi lebih dikenal di kancah global," kata dia. 

Berdasarkan catatan Validnews, pameran perdagangan atau TEI ke-39 ini ditargetkan mencapai transaksi senilai US$15 miliar dengan target visitor mencapai 30 ribu pengunjung.

Selain berlangsungnya pameran, nantinya akan diselenggarakan beberapa program pendukung seperti Business Matching yang mempertemukan eksibitor dengan buyer luar negeri untuk melakukan kontrak dagang. Kemudian ada Business Counseling atau konsultasi langsung antara pelaku usaha dan para perwakilan perdagangan, serta seminar internasional untuk memberikan informasi seluas-luasnya pada para pelaku usaha untuk mengoptimalkan peluang dalam bisnis internasional. 

Lebih lanjut, Zulhas melaporkan hingga hari ini (9/10) terdapat 1.460 pelaku usaha yang terlibat pameran TEI-39. Selain itu terdapat sekitar 7 ribu buyer terdaftar asal luar negeri. 

Dalam gelaran TEI ke-39 ini terbagi dalam tiga zona, pertama adalah zona makanan, minuman, dan produk agrikultur atau pertanian. Kedua, produk manufaktur, dan ketiga produk rumah tangga, fashion, dan jasa. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar