c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

24 Januari 2025

14:11 WIB

Kemendag Gaet Kementerian BUMN Tingkatkan Ekspor UMKM

Kemendag atur strategi baru untuk mengejar pertumbuhan ekspor Indonesia, yakni berkolaborasi dengan Kementerian BUMN yang memiliki banyak binaan UMKM dalam platform Pasar Digital (PaDi) UMKM.  

Penulis: Erlinda Puspita

<p>Kemendag Gaet Kementerian BUMN Tingkatkan Ekspor UMKM</p>
<p>Kemendag Gaet Kementerian BUMN Tingkatkan Ekspor UMKM</p>

Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Budi Santoso di Jakarta, Jumat (24/1). Validnews/Erlinda PW

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan, pemerintah akan mengejar pertumbuhan ekspor UMKM utamanya melalui peningkatan ekspor di negara-negara yang memiliki perwakilan Atase Perdagangan (Atdag). 

Untuk UMKM yang didorong ekspor, antara lain merupakan UMKM binaan Kementerian BUMN yang tergabung di PaDi UMKM. 

Peningkatan ekspor UMKM ini menurut Budi sebagai bentuk realisasi program kerja unggulan Kemendag, yaitu UMKM Bisa Ekspor. 

"Kita minta dukungan dari Kementerian BUMN agar UMKM yang siap ekspor, bisa berkolaborasi dengan program kami, UMKM Bisa Ekspor. Kami punya perwakilan Atdag dan ITPC di 33 negara," ujar Budi dalam konferensi pers di Kantor BUMN, Jakarta, Jumat (24/1). 

Budi menjelaskan, sebelum UMKM binaan Kementerian BUMN maupun UMKM binaan pihak lain siap berekspor, langkah pertama yang harus dilakukan usaha mikro tersebut adalah pitching atau presentasi produk ke Atdag negara yang dituju. Presentasi tersebut ditargetkan Kemendag minimal dilakukan 33 UMKM setiap bulannya. 

Baca Juga: UMKM Siap-Siap, Kemendag Bakal Gelar Business Matching Rutin Mulai Januari 2025

Setelah presentasi, maka tugas Atdag di masing-masing negara adalah mencarikan pembeli di negara yang mereka tempati. Jika sudah diperoleh pembeli, barulah dilakukan business matching atau pertemuan antara pembeli dan pelaku UMKM yang difasilitasi oleh Atdag Kemendag dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).  

"Kami lihat kan Kementerian BUMN banyak sekali men-support UMKM ya, dari pelatihan, financing, dan sebagainya. Nah itu yang kami perlukan sehingga akan memperkuat daya saing UMKM untuk masuk global dan bisa ekspor ke berbagai negara," ucap Budi. 

Lebih lanjut, Budi menyatakan pihaknya telah menargetkan pertumbuhan ekspor tahun ini sebesar 7,1%. Namun ia belum bisa merinci kontribusi UMKM pada total nilai ekspor dan target pertumbuhan ekspor UMKM di masing-masing negara tujuan. 

"Misal kita ekspor ke India, itu berbeda dengan ke Jepang, China, itu beda-beda karena pasarnya beda. Kita lihat dulu basic datanya berapa persen, berapa nilai ekspor kita ke sana UMKM, kemudian kita peringkatkan," ujar Budi.

Baca Juga: Target Ekspor UMKM Naik, Kemendag Terbitkan Aturan Standar Pameran Ekspor

Sementara itu, menurut Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi memperkirakan kontribusi ekspor UMKM tahun ini diharap bisa mencapai 10%.

"Kita targetnya bisa naik jadi 9% - 10%, tapi harus dicek lagi ya," kata Puntodewi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku akan mengoptimalkan seluruh UMKM yang siap ekspor yang berada di platform PaDi UMKM. 

"Kita punya platform PaDi UMKM yang sudah berjalan lima tahun, di situ ekosistemnya ada hampir 55 ribu UMKM dengan total transaksi sudah hampir Rp50 triliun. Tentu akses pasar arahan Pak Mendag, (UMKM) bisa kita bawa ke internasional, silakan kita sinergikan," ucap Erick.  


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar