c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

14 April 2025

20:25 WIB

Kadin: Pengosongan Rekening Bank DKI Hanya Akan Merugikan Masyarakat

Kadin berharap nasabah tidak terprovokasi ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI. Terlebih, stakeholders telah menjamin keamanan data dan dana nasabah dalam proses pemulihan sistem Bank DKI.

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Kadin: Pengosongan Rekening Bank DKI Hanya Akan Merugikan Masyarakat</p>
<p id="isPasted">Kadin: Pengosongan Rekening Bank DKI Hanya Akan Merugikan Masyarakat</p>

Ilustrasi - Nasabah sedang melakukan transaksi di ATM Bank DKI. Dok Bank DKI

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Pusat Bidang Otonomi Daerah Sarman Simanjorang berharap nasabah tidak terprovokasi ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI. Terlebih, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menjamin keamanan data dan dana nasabah dalam proses pemulihan sistem Bank DKI.

Menurut Sarman, saat ini Bank DKI merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia. Sehingga memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi dan pembangunan di Jakarta. 

Lebih lanjut, Bank DKI mempunyai berbagai program sosial untuk masyarakat seperti pemberdayaan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) yang telah terbukti menjadi penopang ekonomi, khususnya di Jakarta.

“Bank DKI bukan hanya sekedar tempat menyimpan uang nasabah. Namun bank tersebut juga berperan dalam pembangunan dan perputaran ekonomi di Jakarta,” ungkap Sarman dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Senin (14/4). 

Baca Juga: Ketua DPRD Jakarta: Nasabah Jangan Ikuti Ajakan Kosongkan Rekening Bank DKI

Karenanya, dia menilai, ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI yang beredar di media daring dan media sosial bukan merupakan hal bijak. Aksi ini bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar terhadap perekonomian Jakarta dan berimplikasi pada ekonomi masyarakat sendiri. 

Dia juga mengingatkan, Bank DKI sebagai satu-satunya bank milik Pemprov DKI Jakarta menggulirkan berbagai program sosial berupa bantuan sosial. Seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), hingga bantuan permodalan kepada UMKM. 

"Jadi saya kira ajakan mengosongkan rekening Bank DKI bukanlah suatu hal yang bijak dan tidak perlu ditanggapi,” imbuhnya. 

Terlebih, sambungnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo telah berkali-kali menegaskan, data dan dana nasabah tetap aman selama perbaikan sistem transaksi tengah dilakukan. 

“Saya mengapresiasi langkah tegas dan cepat Gubernur DKI dan Direksi Bank DKI dalam mengambil sikap menyatakan menjamin bahwa data dan dana nasabah aman. Dengan pernyataan tersebut setidaknya ada jaminan data dan nasabah tetap aman, sehingga nasabah tidak perlu khawatir,” tegasnya.

Baca Juga: Senada Gubernur DKI Jakarta, Bank DKI Pastikan Data Dan Dana Nasabah Aman

Lebih lanjut, Sarman menyampaikan, kejadian yang tengah dialami Bank DKI mungkin bisa saja terjadi, bahkan pernah dialami bank lain. Hal ini menjadi pengalaman yang harus diantisipasi dunia perbankan kemudian hari, terutama terkait sistem transaksi.  

“Siapapun pasti tidak mengharapkan hal ini terjadi. Bukan hanya nasabah, namun juga Pemprov DKI Jakarta. Namun untuk melihat masalah ini kita harus bijak. Bagaimana pun Bank DKI harus tetap menjadi bank kebanggaan warga Jakarta,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar