c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

15 Februari 2025

15:05 WIB

Januari 2025, Rerata Harga Minyak RI Dipatok US$76,81/Barel

Kementerian ESDM menetapkan ICP Januari 2025 naik US$5,20 per barel jika dibanding bulan sebelumnya.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>Januari 2025, Rerata Harga Minyak RI Dipatok US$76,81/Barel</p>
<p>Januari 2025, Rerata Harga Minyak RI Dipatok US$76,81/Barel</p>

Foto udara anjungan lepas pantai Sepinggan Field Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS) Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Kalimantan Timur, Selasa (26/3/2024). Antara Foto/Hafidz Mubarak A

JAKARTA - Pemerintah lewat Kementerian ESDM menetapkan rerata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) periode Januari 2025 sebesar US$76,81 per barel. Angka ini mengalami kenaikan US$5,20 per barel, jika dibanding ICP Desember 2024 yang dipatok US$71,61 per barel. 

Adapun penetapan ICP Januari 2025 dilakukan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 59.K/MG.01/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Januari 2025 tertanggal 12 Februari 2025.

Plh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Muhammad Rizwi JH menerangkan, naiknya ICP periode Januari 2025 tak lepas dari peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

"Hal itu (kenaikan ICP) dipengaruhi oleh optimisme pasar setelah Tiongkok mengumumkan rencana untuk melanjutkan penurunan suku bunga dan tambahan stimulus fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," jelas Rizwi lewat keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (15/2).

Baca Juga: Minyak Mentah Berada Di Jalur Penurunan Harga Tiga Minggu Berturut-turut

Di lain sisi, OPEC memproyeksi permintaan minyak mentah dunia di 2025 bakal menjadi 105,2 juta barel. Proyeksi ini tumbuh sebesar 1,45 juta barel jika dibandingkan permintaan minyak mentah dunia 2024.

Tumbuhnya permintaan tersebut, sambung Rizwi, dikarenakan ada peningkatan permintaan minyak mentah oleh Tiongkok, kebutuhan bahan bakar transportasi, serta naiknya margin kilang petrokimia.

Faktor lain yang memengaruhi ICP Januari 2025 ialah cuaca musim dingin ekstrem dan suhu dingin di belahan bumi bagian utara yang mengakibatkan naiknya permintaan bahan bakar pemanas ruangan. Yang pada ujungnya, berpotensi memengaruhi produksi hulu migas.

Kemudian, ada pula kekhawatiran pasar soal pengetatan supply dan demand minyak mentah dunia, sebagai imbas dari diterapkannya pengetatan sanksi yang lebih luas atas minyak mentah Rusia dan Iran.

"Lalu, ada pengenaan sanksi lebih lanjut dari AS dan Eropa atas kapal tanker yang membawa minyak mentah Rusia, turut mempengaruhi harga minyak mentah global," urainya.

Adapun perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Januari 2025 dibandingkan Desember 2024 adalah sebagai berikut:

a. Dated Brent naik sebesar US$5,29/barel menjadi US$79,23/barel,
b. WTI (Nymex) naik sebesar US$5,40/barel menjadi US$75,10/barel,
c. Brent (ICE) naik sebesar US$5,22/barel menjadi US$78,35/barel,
d. Basket OPEC naik sebesar US$6,50/barel menjadi US$79,50/barel, dan
e. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$5,20/barel menjadi US$76,81/barel.

Baca Juga: Kenaikan Stok Bebani Harga Minyak Mentah

Mengutip laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) AS Januari 2025, stok minyak mentah Negeri Paman Sam tercatat menjadi 415,1 juta barel, terhitung menurun 500 ribu barel bila dibanding stok di akhir bulan sebelumnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah turut disebabkan oleh kenaikan tingkat pengolahan minyak mentah pada kilang milik Pemerintah Tiongkok. Seiring dengan melonjaknya margin kilang saat kilang swasta mengalami kesulitan akibat terdampak sanksi AS.

"Di samping itu, terdapat peningkatan permintaan minyak mentah dari Timur Tengah, bersamaan dengan pengenaan sanksi yang lebih luas terhadap minyak mentah Rusia dan Iran. Hal ini terkonfirmasi dengan kenaikan Official Selling Price (OSP) minyak mentah Arab Saudi yang diekspor ke Asia sebesar US$0,40-0,60/barel," tandas Rizwi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar