26 Juni 2025
20:02 WIB
Jalin Kemitraan, LPEI-Maybank Indonesia Dorong Ekspor Nasional
LPEI dan Maybank Indonesia menandatangani kerja sama pemberian fasilitas kredit revolving dengan skema multicurrency (IDR&USD) pada 17 Juni 2025.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mencatat penurunan nilai ekspor wilayah itu pada April 2025 mencapai 226,34 ribu ton atau turun 1,84 persen dibanding volume ekspor Maret 2025 sebesar 230,58 ribu ton. ANTARA FOTO/Andry Denisah/bar
JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan PT Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) secara resmi menandatangani kerja sama pemberian fasilitas kredit revolving dengan skema multicurrency (IDR&USD) pada 17 Juni 2025.
Plt. Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan Teknologi Informasi LPEI Anwar Harsono menyampaikan kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat dukungan terhadap peningkatan ekspor nasional.
Dia pun menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung LPEI melalui pemberian fasilitas kredit ini.
Menurutnya, fasilitas kredit revolving dengan skema multicurrency ini memberikan fleksibilitas bagi LPEI dalam mengelola kebutuhan pembiayaan ekspor sesuai dengan dinamika pasar global.
Baca Juga: Dorong Ekspor Farmasi di Pasar Global, LPEI Salurkan Pembiayaan Rp524 M
“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen LPEI dan Maybank Indonesia dalam memperkuat daya saing ekspor Indonesia melalui dukungan finansial yang strategis. Kami percaya bahwa sinergi ini akan membuka peluang lebih luas untuk memperkuat ekosistem ekspor yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Anwar dalam keterangan resmi, Kamis (26/6).
Kerja sama ini juga menjadi bagian dari sinergi berkelanjutan antara LPEI dan Maybank Indonesia, yang selama ini telah terjalin dalam berbagai bentuk dukungan, mulai dari pendanaan, penjaminan kredit, hingga pengembangan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor.
Direktur Global Banking Maybank Indonesia Ricky Antariksa mengatakan, dukungan pembiayaan ekspor ini dilakukan sejalan dengan implementasi Rencana Strategis Maybank Indonesia M25+ yaitu meningkatkan fokus pada pelanggan serta bagian dari program strategis SP7, yaitu Uplift Indonesia.
“Sinergi ini merupakan wujud dari komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui ekspor dan penyediaan solusi keuangan berkelanjutan,” katanya.
LPEI berharap kerja sama ini terus berjalan secara produktif dan memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, kolaborasi ini menjadi fondasi penting untuk sinergi yang lebih luas di masa depan, khususnya dalam memperkuat kapasitas ekspor sebagai bagian dari transformasi ekonomi Indonesia.
Adapun sepanjang tahun 2024, ekspor Indonesia tercatat mencapai US$264,7 miliar, tumbuh 2,29% dibanding tahun sebelumnya.
"Dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03%, menjadikan sektor ekspor sebagai salah satu pendorong utama pembangunan ekonomi,” ungkap Anwar.
Baca Juga: LPEI Dukung Industri Air dan Minuman Tanpa Alkohol RI Perluas Pasar Ekspor
Sekadar informasi, seremonial peresmian perjanjian kerja sama kredit ini dihadiri oleh Plt. Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan TI LPEI Anwar Harsono serta Direktur Global Banking Maybank Indonesia Ricky Antariksa.
Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, LPEI memiliki mandat untuk mendorong ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi.
Dalam menjalankan mandat tersebut, LPEI terus memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor perbankan.