c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

25 Maret 2025

15:08 WIB

Dorong Ekspor Farmasi di Pasar Global, LPEI Salurkan Pembiayaan Rp524 M

Melalui program penugasan khusus farmasi (PKE), LPEI mendukung ekspor farmasi ke lebih dari 160 negara.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Dorong Ekspor Farmasi di Pasar Global, LPEI Salurkan Pembiayaan Rp524 M</p>
<p id="isPasted">Dorong Ekspor Farmasi di Pasar Global, LPEI Salurkan Pembiayaan Rp524 M</p>

Ilustrasi produksi jarum suntik. Shutterstock/Alexey_Rezvykh

JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) telah menyalurkan pembiayaan hingga limit Rp524 miliar kepada para pelaku ekspor farmasi di sepanjang tahun 2024 hingga Januari 2025.

Pembiayaan ini menegaskan komitmen LPEI untuk mendorong industri farmasi Indonesia agar dapat bersaing di pasar global melalui Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Farmasi dan Alat Kesehatan.

Lebih detail melalui PKE Farmasi, LPEI mendukung ekspor industri farmasi seperti vaksin, obat-obatan, dan peralatan medis seperti jarum suntik.

Baca Juga: Obat di Indonesia Mahal, Ini Sederet Tantangan Besar Industri Farmasi

“Program PKE Farmasi dan Alat Kesehatan merupakan wujud nyata kehadiran negara untuk meningkatkan daya saing industri lokal agar dapat bersaing dengan negara-negara lain, sehingga ekspor Indonesia dapat meningkat. Dengan demikian, PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kemandirian industri farmasi Indonesia,” ujar Plt. Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U. Norhadi, dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (25/3).

Merujuk data Kementerian Perindustrian, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam Indonesia mencapai US$639,42 juta atau setara Rp9,9 triliun, pada periode Januari hingga September 2024.

Angka tersebut menunjukkan peluang besar untuk ekspansi pasar internasional. Karena itu, PKE Farmasi dan Alat Kesehatan dirancang untuk memanfaatkan potensi yang ada dan mendorong pertumbuhan lebih lanjut.

Sejauh ini upaya dukungan yang sudah dilakukan tercatat lewat penyaluran fasilitas PKE Farmasi dan Alat Kesehatan ke beberapa perusahaan, seperti fasilitas kredit modal kerja ekspor kepada BUMN Farmasi untuk memproduksi vaksin dan melakukan ekspor ke lebih dari 160 negara.

Selain itu, LPEI juga telah memberikan fasilitas PKE Farmasi kepada salah satu perusahaan farmasi Indonesia di akhir Desember 2024 lalu untuk rencana ekspansi pasar ekspor di Asia, Afrika, Amerika Utara, dan Australia dalam bentuk ekspor obat-obatan.

Baca Juga: Kejar Kemandirian Bahan Baku Obat, Begini Upaya Kemenperin

Terbaru, di awal tahun 2025 LPEI kembali menunjukkan dukungan dengan menyalurkan fasilitas kredit modal kerja ekspor dan kredit investasi ekspor kepada produsen jarum suntik yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas produksi, penguatan modal kerja, dan pendukung operasional di Cikarang.

Adapun pabrik yang dimaksud akan menjadi sentra produksi ekspor produk jarum suntik untuk ekspor ke lebih dari 30 negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, Eropa, hingga Amerika Serikat.

"Program PKE merupakan program pemerintah bersama LPEI dalam mendorong ekspor nasional dan merupakan bentuk diplomasi ekonomi Indonesia ke mancanegara. LPEI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan industri farmasi di Indonesia agar dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutup Maqin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar