c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

21 Oktober 2024

18:20 WIB

Jadi Menteri KP Lagi, Trenggono Siap Eksekusi 5 Program Ekonomi Biru

Eksekusi program penyokong ekonomi biru, seperti pembangunan tambak udang modern, budidaya tuna, hilirisasi rumput laut, peningkatan kualitas mutu hasil perikanan, pemeliharaan kawasan konservasi laut

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Khairul Kahfi

<p>Jadi Menteri KP Lagi, Trenggono Siap Eksekusi 5 Program Ekonomi Biru</p>
<p>Jadi Menteri KP Lagi, Trenggono Siap Eksekusi 5 Program Ekonomi Biru</p>

Menteri Kelautan dan Perikanan 2024-2029 Sakti Wahyu Trenggono bersama jajaran eselon I menyelenggarakan Konferensi Pers di Kantor KKP, Jakarta, Senin (21/10/2024). Antara/Muhammad Heriyanto

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengeklaim akan mengimplementasikan lima program ekonomi biru di periode kedua kepemimpinannya, guna mendukung visi-misi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Untuk diketahui, Trenggono kembali dilantik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo.

"Alhamdulillah saya mendapat kepercayaan kembali, mudah-mudahan ini tidak sulit. Kalau kita umpamakan mau balapan, kita ini udah start engine, sekarang tinggal melaju untuk mencapai yang dicita-citakan," ujarnya dalam keterangan resmi,  Jakarta, Senin (21/10).

Trenggono menjelaskan, ekonomi biru sendiri telah menjadi bagian dari misi Astacita yang diusung pemerintah Prabowo-Gibran hingga lima tahun ke depan. Menurutnya, ekonomi biru menjadi salah satu aspek yang perlu didorong untuk mewujudkan sistem pertahanan keamanan negara dan kemandirian bangsa.

Menurutnya, sektor kelautan dan perikanan dinilai potensial dalam menopang kemandirian ketahanan pangan dan menyokong pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, ia mengaku akan melanjutkan lima program ekonomi biru di periode kedua sebagai Menteri.

Trenggono memaparkan, program ekonomi biru yang akan dilanjutkan meliputi perluasan kawasan konservasi laut, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur, pembangunan budidaya berkelanjutan di pesisir, laut, dan darat.

Baca Juga: Susun Produk Hukum Kebijakan Ekonomi Biru, KKP Minta Saran Ahli

Kemudian, program pengawasan dan pengendalian pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah plastik di laut melalui Gerakan partisipasi nelayan Bulan Cinta Laut.

"Sebagian program ekonomi biru tersebut sudah diimplementasikan pada periode pertama," imbuh Menteri Kelautan dan Perikanan.

Di antaranya, melalui pembangunan modeling penangkapan ikan terukur, modeling budidaya udang, rumput laut, serta lobster, penataan hasil sedimentasi, program Bulan Cinta Laut.

Ditambah juga dengan, penyusunan Ocean Big Data sebagai instrumen digital. Trenggono menerangkan, ini berfungsi untuk mengawasi dan mengukur dampak serta manfaat semua kegiatan di ruang laut.

"Indonesia harus bisa jadi juara di sektor perikanan sebagai kontribusi kita untuk ketahanan pangan. Perikanan Alhamdulillah sudah surplus tapi harus diakui kita belum hebat," katanya.

Baca Juga: Mengenal Ekonomi Biru

Pada periode kedua, Trenggono memastikan akan mengeksekusi program lainnya yang berguna untuk mendorong beberapa program kerja yang sudah berjalan.

Ia menyebutkan, contoh program lain tersebut meliputi pembangunan tambak udang modern seluas 2.000 hektare di Waingapu, Sumba, NTT. Kemudian, pengembangan budidaya tuna di Papua, hilirisasi rumput laut, peningkatan kualitas mutu hasil perikanan, hingga program-program yang berkaitan dengan pemeliharaan kawasan konservasi laut.

"Kapal harus melaju cepat karena banyak masyarakat Indonesia yang ada di dalam kapal yang harus kita perjuangkan hidupnya," imbuh Trenggono.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar