c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 Desember 2024

11:09 WIB

Investasi Rp3,3 T, Daikin Indonesia Resmi Bangun Pabrik AC Full-Scale 

Pabrik AC full-scale ini seluruh prosesnya, mulai dari pengolahan bahan baku hingga produk siap jual, sepenuhnya dilakukan di Indonesia.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Khairul Kahfi

<p>Investasi Rp3,3 T, Daikin Indonesia Resmi Bangun Pabrik AC <i id="isPasted">Full-Scale&nbsp;</i></p>
<p>Investasi Rp3,3 T, Daikin Indonesia Resmi Bangun Pabrik AC <i id="isPasted">Full-Scale&nbsp;</i></p>

Sejumlah produk AC buatan Daikin Indonesia di PT Daikin Industries Indonesia (DIID), Cikarang, Kamis (12/12). ValidnewsID/Aurora KM Simanjuntak

CIKARANG - PT Daikin Industries Indonesia (DIID) resmi membangun pabrik pendingin ruangan atau air conditioning (AC) full-scale pertama di Indonesia seluas 20 hektare dengan nilai investasi mencapai Rp3,3 triliun.

Pabrik Daikin tersebut berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat. Saat ini, pabrik mulai memproduksi massal AC rumah tangga, dan ditargetkan memiliki kapasitas produksi hingga 1,5 juta unit AC per tahun.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menilai, pembangunan pabrik AC tersebut dapat meningkatkan kualitas produk lokal, memperkuat daya saing industri, serta mengurangi ketergantungan pada produk impor.

"Pembangunan pabrik skala penuh Daikin ini adalah wujud nyata sinergi positif antara sektor swasta dan pemerintah dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar manufaktur global," ujarnya di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (12/12).

Baca Juga: Wamenperin: Program 3 Juta Rumah Bakal Dongkrak Bisnis Produsen AC Indonesia

Untuk diketahui, manufaktur milik Daikin ini disebut pabrik AC full-scale lantaran seluruh prosesnya, mulai dari pengolahan bahan baku hingga produk siap jual, sepenuhnya dilakukan di dalam negeri.

Faisol melihat, PT Daikin berkomitmen mencapai nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Selain itu, pabrik AC skala penuh baru tersebut juga menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam proses produksinya.

Dia menggarisbawahi, upaya PT Daikin ini bisa menjadi contoh bagi pelaku industri manufaktur lain di tanah air. Dengan demikian, tercipta rantai pasok domestik maupun global yang kuat dan industri yang berkelanjutan.

"Kami berharap langkah Daikin dapat menginspirasi perusahaan lain untuk berkontribusi dalam menciptakan industri yang lebih kuat dan berkelanjutan," kata Faisol.

Pada kesempatan sama, Presiden Direktur DIID Khamhaeng Boonthavee menyampaikan, pabrik telah dirancang untuk memenuhi standar kualitas Daikin Global di Jepang.

Sejalan dengan itu, ia meyakini, kualitas AC rumah tangga hasil besutan pabrik Daikin terbaik bagi konsumen Indonesia. Ia juga memastikan, pabriknya mengadopsi praktik hijau atau keberlanjutan.

"Fasilitas produksi dengan total investasi mencapai Rp3,3 triliun ini mengadopsi sejumlah inisiatif keberlanjutan," tambah Khamhaeng.

Dia menjelaskan, ada tiga inisiatif hijau yang dijalankan PT DIID. Pertama, dalam hal arsitektur, DAIKIN menerapkan desain fasad yang mengurangi radiasi matahari, serta kaca LOW-E dan isolasi atap untuk mengurangi beban panas.

Baca Juga: Kemenperin Sebut Kondisi Industri Elektronik RI Masih Tergerus Impor

Kedua, dalam hal peralatan, Daikin memastikan pemanfaatan AC dengan efisiensi tinggi, penggunaan panel surya untuk pembangkit listrik, serta sistem ventilasi untuk pemulihan panas.

Ketiga, dalam hal operasional, Daikin mengembangkan sistem untuk pemantauan penggunaan energi di seluruh bagian pabrik.

Sementara itu, Direktur DIID Budi Mulia juga menyampaikan, pabrik AC seluas 20 ha itu sudah memenuhi berbagai persyaratan. Di antaranya, nilai TKDN lebih dari 40%, Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Sertifikat Hemat Energi (SHE).

Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini pabrik sudah memulai produksi massal dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 1,5 juta unit AC rumah tangga ketika beroperasi penuh.

"Dengan seluruh persiapan yang telah dilakukan, kami berharap dapat segera memperkenalkan AC Daikin buatan Indonesia bagi masyarakat luas pada pertengahan tahun 2025 nanti," ungkap Budi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar