06 September 2023
11:57 WIB
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Pemerintah memastikan bahwa pengusaha dari negara tetangga, Malaysia, tidak perlu khawatir untuk bermitra dengan pengusaha lokal dan menanamkan modalnya di Indonesia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan para pengusaha Malaysia memiliki beberapa pertimbangan sebelum menanamkan modal di Indonesia. Salah satunya, menemukan mitra lokal yang tepat.
Bahlil meyakini pengusaha asal Malaysia bisa mendapatkan mitra lokal terbaik. Pemerintah, lanjutnya, juga tak segan untuk membantu mencarikan mitra terbaik.
"Sini saya bantu, bapak mau partner lokal yang seperti apa akan saya bantu, saya carikan yang bagus. Jadi jangan takut bermitra dengan pelaku usaha lokal di Indonesia, saya pasti akan bantu berikan rekomendasi yang paling baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (6/9).
Baca Juga: Indonesia-Malaysia Teken MoU Genjot Promosi EBT Dan Hilirisasi
Itu diungkapkan Bahlil saat bertemu dengan para delegasi ASEAN Business Advisory Council (BAC) Malaysia. Pertemuan tersebut menjadi sarana bagi pengusaha asal Malaysia untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia.
Adapun perwakilan ASEAN-BAC Malaysia yang hadir dalam pertemuan itu, di antaranya Tan Sri Nazir Razak selaku Ketua. Kemudian Tan Sri Tony Fernandes dan Mr Lim Chern Yuan selaku anggota, serta Direktur Eksekutif Jukhee Hong.
Bahlil menjelaskan Indonesia membuat peraturan bahwa setiap investasi asing yang masuk wajib berkolaborasi dengan pengusaha lokal. Dia menekankan kolaborasi itu tentu dengan partner lokal yang profesional dan memenuhi syarat.
Dia menerangkan para pengusaha asing ataupun calon investor bisa menanyakan rekomendasi partner lokal yang profesional kepada pemerintah. Tidak hanya itu, bisa juga berdiskusi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
"Saya senang kita bisa diskusi ringan sebagai negara satu rumpun. Saya dulu juga mantan pengusaha jadi paham kalau ada keuntungan biasanya tidak mau berbagi. Ada pengusaha yang baik, ada yang harus diluruskan. Maka sekarang kami di Indonesia membuat peraturan setiap investasi yang masuk wajib berkolaborasi dengan partner lokal," tutur Bahlil.
Baca Juga: Realisasi Investasi RI Kuartal II Tumbuh 15,7%, Tembus Rp349,8 T
Pada kesempatan yang sama Ketua dari ASEAN-BAC Malaysia, Tan Sri Nazir Razak mengatakan para pebisnis Malaysia tertarik melihat peluang investasi di Indonesia. Dia berharap diskusi itu bisa berlanjut pada pertemuan berikutnya di Kuala Lumpur.
Tan Sri Nazir Razak menjelaskan pihaknya hadir di KTT ASEAN sebagai asosiasi pebisnis dari Malaysia. Dia menjelaskan ASEAN-BAC Malaysia memiliki 2 peran, yaitu mewakili KADIN ASEAN dan Dewan Bisnis antara Indonesia-Malaysia.
Sebagai tambahan informasi, Malaysia menjadi negara urutan kelima penanam modal asing di Indonesia sepanjang 2019 hingga semester I/2023. Total nilai investasi Malaysia sejumlah US$10,4 miliar.
Suntikan modal dari Malaysia paling banyak pada sektor Transportasi dan Pergudangan, Industri Kimia, Industri Makanan, Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan, serta Industri Kertas dan Percetakan.