c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

09 Juni 2023

08:27 WIB

Indonesia-Malaysia Teken MoU Genjot Promosi EBT Dan Hilirisasi

Kedua negara dapat mendukung dan mendorong investasi EBT dan hilirisasi melalui berbagai upaya promosi yang lebih intensif dan terarah di waktu mendatang.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Indonesia-Malaysia Teken MoU Genjot Promosi EBT Dan Hilirisasi
Indonesia-Malaysia Teken MoU Genjot Promosi EBT Dan Hilirisasi
Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia bersama MITI Malaysia Datuk Seri Utama Tengku Zafrul Aziz, di Kuala Lumpur, Kamis (8/6). Kementerian Investasi/BKPM

KUALA LUMPUR - Indonesia siap untuk terus memperkuat daya saing investasi, khususnya di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan hilirisasi di antara negara-negara kawasan ASEAN. Salah satu strateginya adalah dengan memperkuat hubungan kerja sama investasi dengan negara serumpun, Malaysia. 

Penguatan kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan enam Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Malaysia, yang disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyambut baik penandatanganan keenam MoU yang dilakukan antara kedua negara. Secara khusus, dia mengapresiasi penandatanganan salah satu MoU yang menandai rampungnya negosiasi yang sudah dilakukan hingga belasan tahun.

 “Saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi setelah 18 tahun proses negosiasi, akhirnya bisa diselesaikan. Saya juga menyambut baik penyelesaian MoU Broder Cross Agreement, Border Trade Agreement, dan juga Sertifikasi Halal, serta Kerja Sama Promosi Investasi,” sebut Jokowi, di Kuala Lumpur, Selasa (8/6). 

Baca Juga: Kontraktor Tambang Kalimantan Serap Listrik Hijau PLN

Jokowi berharap, hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia ke depannya akan semakin baik, serta bisa memberikan dampak yang positif bagi masing-masing negara, “Terima kasih atas keramahtamahan dalam menyambut kami delegasi dari Indonesia,” ucap Presiden Jokowi.

Adapun, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia bersama Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia Datuk Seri Utama Tengku Zafrul Aziz menandatangani MoU tentang penguatan Kerja Sama Promosi Investasi Indonesia dengan Malaysia.

Bahlil mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Menteri Tengku Zahrul di Jakarta pada 8 Mei lalu. Pada pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk menyusun Nota Kesepahaman yang mendorong peningkatan promosi investasi antara Indonesia dan Malaysia.

“MoU ini juga wujud komitmen agar Indonesia dan Malaysia selalu berbagi informasi terkait kebijakan investasi yang ada di kedua negara,” ujar Bahlil. 

Promosi Investasi
Bahlil mengatakan, tantangan dan persaingan investasi di Kawasan ASEAN akan semakin kompetitif ke depan, khususnya terkait dengan pasokan energi hijau dan hilirisasi. 

Karena itu, Indonesia memandang Malaysia sebagai sahabat dan negeri serumpun yang berniat baik membangun hubungan kerja sama investasi yang saling menguntungkan kedua pihak.

“Malaysia adalah negara serumpun kita yang punya niat baik untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan kedua negara. Dia tidak mau menang sendiri. Maka saya akan gandeng erat Malaysia,” terang Bahlil.

Indonesia berharap, kedua negara dapat mendukung dan mendorong investasi melalui berbagai upaya promosi yang lebih intensif dan terarah di waktu mendatang. Sekaligus menciptakan iklim investasi yang lebih baik di Indonesia maupun Malaysia.

“Khususnya, di sektor prioritas seperti hilirisasi industri, energi terbarukan, dan investasi berkelanjutan,” jabarnya.

Lebih lanjut, Menteri Bahlil merincikan, tujuan penandatanganan MoU ini untuk mendorong usaha promosi investasi bersama dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik bagi kedua negara. 

Nantinya, fokus sektor investasi yang didorong adalah sektor prioritas seperti hilirisasi industri, energi terbarukan, dan investasi berkelanjutan.

Baca Juga: ESDM: Green Industry Juga Berpotensi Dibangun di Papua

Selama periode 2017-2022, realisasi investasi Malaysia di Indonesia telah mencapai US$10,1 miliar dengan menempati peringkat ke-7 negara dengan realisasi terbesar di Indonesia dari total 157 negara. 

Adapun sektor investasi terbesar yang didominasi adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; Industri Kimia Dan Farmasi; Industri Makanan; Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan; serta Industri Kertas dan Percetakan. 

Pada 2022, tren investasi Malaysia di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar US$3,3 miliar. Melalui MoU ini, pemerintah Indonesia berharap angka investasi tersebut dapat konsisten terus meningkat ke depannya. 

Selain penandatanganan MoU kerja sama investasi, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan lima MoU lain. Yakni Perjanjian Lintas Batas antara Menteri Dalam Negeri RI dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia; Perjanjian Perdagangan Perbatasan antara Menteri Perdagangan RI dan MITI Malaysia; Perjanjian Batas Maritim Daerah Selatan dari Selat Malaka antara Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Transportasi Malaysia; Perjanjian Batas Maritim Laut Sulawesi antara Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Transportasi Malaysia; Kerja Sama Sertifikasi Halal antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI dengan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) Malaysia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar