12 Juli 2024
20:46 WIB
Ini Pentingnya Atur Keuangan Sejak di Bangku Kuliah
Ada empat langkah utama yang bisa dilakukan oleh para mahasiswa dalam mengatur keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
Ilustrasi investasi. Shutterstock/dok
JAKARTA - Mengatur keuangan sebagai mahasiswa adalah langkah penting untuk mencapai kemandirian finansial. Ini dapat membantu mengembangkan kebiasaan pengelolaan uang yang baik sejak dini, yang akan berguna sepanjang hidup.
Certified Financial Planner, Rista Zwestika, mengatakan ada empat langkah utama yang bisa dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat perencanaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.
Pertama, mengecek cashflow untuk memahami arus keluar-masuk uang; kedua, mengecek aset bersih untuk mengetahui kondisi keuangan secara keseluruhan; ketiga, meningkatkan value diri untuk menambah pendapatan dan aset; dan keempat, membuat tujuan keuangan yang jelas serta strategi investasi yang tepat.
“Dengan mengikuti langkah-langkah ini, mahasiswa dapat mulai membangun pondasi keuangan yang kuat dan mengambil keputusan finansial yang lebih bijak,” kata dia, dikutip, Jumat (12/7).
Baca Juga: BI Ungkap Ada Masalah Di Balik Tingginya Penggunaan Keuangan Digital
Rista juga menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk memahami perencanaan keuangan yang baik adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan kesuksesan finansial di masa depan.
Anjuran Rista agar mahasiswa bisa membuat perencanaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab bukan tanpa sebab. Pasalnya, Generasi milenial dan Gen Z saat ini menghadapi berbagai kondisi dan tantangan finansial.
Salah satunya adalah kondisi di mana banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan akibat pengelolaan keuangan yang buruk, meskipun masih mendapatkan sokongan dari orang tua untuk memenuhi biaya hidup.
“Ini menunjukkan bahwa mereka belum memiliki literasi keuangan yang memadai untuk mengelola keuangan mereka secara mandiri,” ucapnya.
Survei dari LPEM FEB UI tahun 2020 mengungkapkan, sebanyak 64,3% mahasiswa masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah. Sedangkan 54% mahasiswa tidak memiliki anggaran keuangan.
Sedangkan, Riset Mandiri Institute 2021 juga menyebutkan sebanyak 60,7% mahasiswa mengalami kesulitan keuangan.
“Kondisi ini menandakan bahwa banyak mahasiswa tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Akibatnya, mereka sering kali menghadapi kesulitan dalam mengatur pengeluaran di masa kini dan mempersiapkan kebutuhan keuangan di masa mendatang,” tambahnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Imbau Gen Z dan Milenial Paham Cara Mengelola Keuangan
Gaya hidup konsumtif juga menjadi tantangan yang signifikan di kalangan mahasiswa. Survei yang sama dari juga menunjukkan bahwa 63% mahasiswa menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting.
Data ini diperkuat oleh Riset KPEM FEB UI 2023 yang juga mengungkapkan bahwa 38,6% mahasiswa terjebak dalam gaya hidup "instant gratification".
Kebiasaan ini menunjukkan bahwa banyak mahasiswa lebih memilih untuk memenuhi keinginan jangka pendek tanpa mempertimbangkan konsekuensi finansial jangka panjang.
“Ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi literasi keuangan bagi para generasi muda kita saat ini,” pungkas Rista.