10 November 2025
11:25 WIB
Indonesia - Korsel Teken MoU Dorong Pemasaran Kopi RI
Dengan konsumsi kopi di Korea Selatan yang terus meningkat, eksportir kopi Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini secara maksimal.
Penulis: Fin Harini
Pekerja Kampung Kopi Luwak memegang bijih kopi Liberika yang hendak dipanen di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. ANTARA/Muzdaffar Fauzan.
JAKARTA - Perwakilan Perdagangan (Perwadag) RI di Korea Selatan (Korsel) dan Pemerintah Kota Goyang, Korea Selatan, menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mendorong pemasaran kopi Indonesia.
Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan Husodo Kuncoro Yakti, dalam keterangan di Jakarta, Senin (10/11), mengatakan Pemerintah Kota Goyang sedang berusaha menjadikan Goyang sebagai pusat distribusi kopi di Korea Selatan pada 2028.
Dengan konsumsi kopi di Korea Selatan yang terus meningkat, eksportir kopi Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini secara maksimal.
"Konsumsi kopi di Korea Selatan yang terus bertambah tiap tahunnya akan menjadikan rencana mendirikan pusat distribusi kopi di Goyang sangat membantu bagi pemasaran kopi dari Indonesia. Kami harap, adanya pusat distribusi kopi di Goyang ini dapat mendongkrak konsumsi kopi Indonesia di Korea Selatan," kata Husodo.
Penandatangan MoU ini dilakukan oleh Kepala ITPC Busan Husodo dan Wali Kota Goyang Lee Dong-hwa di Korea Selatan, Kamis (6/11/2025).
Baca Juga: Mengenal 10 Racikan Kopi Tradisional Asal Indonesia
MoU tersebut menjadi simbol dukungan ITPC Busan dan Kedutaan Besar RI di Seoul kepada Pemerintah Kota Goyang untuk mendirikan pusat distribusi kopi.
Husodo menyampaikan Indonesia merupakan negara pertama yang digandeng Pemerintah Kota Goyang untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Saat ini, Indonesia menduduki posisi ke-13 sebagai pemasok kopi di Korea Selatan.
Goyang Special City telah menunjuk salah satu organisasi kopi di Korea Selatan, yaitu Good Neighbors sebagai pelaksananya. Good Neighbors akan memberikan pendampingan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
ITPC Busan akan bekerja sama dengan Good Neighbors dalam berbagai upaya promosi untuk memasarkan kopi yang didatangkan dari Indonesia.
Good Neighbors akan bekerja sama dengan salah satu koperasi produsen kopi di Indonesia, yaitu Koperasi Enrekang Timur Kasiturutan (ETIKA) di Sulawesi Selatan sebagai pemasok kopi.
Baca Juga: Ekspor Kopi RI Semester I Tembus 206,7 Ribu Ton, UMKM Jadi Penopang
Sebagai informasi, total perdagangan nonmigas Indonesia dengan Korea Selatan pada 2024 mencapai US$20,13 miliar.
Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan tercatat sebesar US$9,12 miliar, sedangkan nilai impor nonmigas Indonesia dari Korea Selatan adalah US$8,62 miliar.
Tren perdagangan nonmigas kedua negara meningkat pada periode lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar rata-rata 8,84 % per tahun.
Tren nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada periode tersebut juga meningkat rata-rata 11,09 % per tahun.