c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

24 Maret 2025

20:37 WIB

IHSG Sempat Anjlok, Dirut BEI Minta Masyarakat Beri Waktu Bagi Danantara 

Sebagaimana diketahui, menjelang pengumuman pengurus Danantara, IHSG sempat terperosok hingga di bawah level 6.000 sebelum Sesi I perdagangan Senin (24/3) berakhir.  

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">IHSG Sempat Anjlok, Dirut BEI Minta Masyarakat Beri Waktu Bagi Danantara&nbsp;</p>
<p id="isPasted">IHSG Sempat Anjlok, Dirut BEI Minta Masyarakat Beri Waktu Bagi Danantara&nbsp;</p>

Pegawai melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Global (IHSG) di Gedung Bursa Efek, Jakarta, Kamis (28/3/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman memberi tanggapan pada kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok jelang pengumuman Pengurus Danantara. 

Dia meminta agar masyarakat memberikan waktu kepada Danantara agar bisa dipahami dan menyesuaikan persepsi pasar.

“Berikan waktu bagi Danantara. Ya saya mengerti bahwa, persepsi ketika muncul, nama-nama yang muncul sebagai direksi, dan managing director, mungkin bisa diterima pasar,” ujar Imam dalam media gathering di Jakarta, Senin (24/3).

Sebagaimana diketahui, menjelang pengumuman pengurus Danantara, IHSG sempat terperosok hingga di bawah level 6.000 sebelum Sesi I perdagangan Senin (24/3) berakhir. Dikutip dari RTI, pada pukul 10.20 WIB IHSG terjun bebas ke level 5.991,91.

Baca Juga: Banyak Diterpa Isu Negatif, IHSG Sempat Sentuh Level 5.967,19

“Ya kalau kita lihat, tadi, khususnya tadi, kalau kita lihat, indeks kita sempat turun, cukup signifikan, bahkan hampir mencapai 5%,” ucap Imam.

IHSG dikutip dari RTI ditutup di level 6.161,21 atau melemah 96,96 poin (1,55%) pada perdagangan Senin (24/3). Sebanyak 134 saham naik, 500 turun dan 168 tidak berubah.

Sepanjang hari, IHSG bergerak di zona merah. Pada sesi pertama perdagangan hari ini, IHSG mengalami penurunan sebesar 143 poin atau 2,30% ke level 6.114. Bahkan, IHSG sempat menyentuh level terendah 5.967,19.

“Lalu ketika pengumuman Danantara itu kembali, ya menjadi berkurang negatifnya, itu sebagai bukti bahwa Indonesia itu butuh persepsi,” kata Imam.

Imam mengatakan, pihaknya mengerti jika persepsi akan selalu muncul apalagi dengan munculnya banyak nama yang akan mengisi kepengurusan di Danantara seperti jajaran direksi dan Managing Director.

“Saya ingin memberikan keyakinan, bahwa apa yang terjadi di pasar ini, sangat tidak didukung oleh fundamental yang baik. Jadi saya berharap bahwa, apa yang terjadi beberapa hari ini, kita perlu juga support,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik melihat keberadaan Danantara justru bisa memberikan dampak positif terhadap pasar saham. 

“Bukan harapan, tetapi kita sama-sama meyakini kalau keberadaan Danantara itu diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pasar modal Indonesia khususnya terhadap investor khususnya investor retail yang hari ini melakukan akumulasi dengan keyakinan nilai fundamental dari saham-saham yang mereka beli itu semakin solid,” kata Jeffrey.

Baca Juga: Thaksin Shinawatra, Sosok Kontroversial dalam Jajaran Dewan Penasihat Danantara

Sebelumnya CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani telah resmi mengumumkan susunan sekaligus nama-nama yang mengisi jajaran struktur Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Dalam pernyataannya, Rosan menegaskan nama-nama yang dipilih merupakan sosok profesional dengan rekam jejak global yang tidak hanya memiliki pengalaman, profesionalisme, dan kompetensi tinggi, namun juga memiliki kesiapan untuk menghadapi tantangan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

"Kami dibantu oleh headhunter dalam maupun luar negeri dalam pemilihan nama-nama ini, harus melakukan interview satu per satu untuk memastikan bahwa tim yang ada ini bukan hanya expertise dan sesuai dengan bidangnya, tetapi memang mempunyai hati yang sama dengan kami," beber Rosan, dalam konferensi pers di Gedung Graha Cimb Niaga, Jakarta Selatan, Senin (24/3).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar