25 Juni 2024
09:28 WIB
IHSG Selasa Diproyeksi Bergerak Mixed Cenderung Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (25/6) diprediksi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.810-6.930.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Pegawai membersihkan lantai di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Global (IHSG) di Gedung Bursa Efek, Jakarta, Kamis (28/3/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka di zona merah pada perdagangan Selasa (25/6) di level 6.877,473, melemah 11,692 poin atau 0,17%.
Mengutip RTI, hingga pukul 9.26 WIB, IHSG masih berada di zona merah di level 6.849,973, melemah 39,192 poin atau 0,57%.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan IHSG pada hari ini akan bergerak mixed cenderung melemah.
"IHSG hari ini (25/6) diprediksi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.810-6.930," kata Ratih dalam kajian resmi, Selasa (25/6).
Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah di Posisi 6.877,473
Sebelumnya, pada perdagangan Senin (24/6), IHSG ditutup naik 0,13% atau 9,18 poin di level 6.889.
Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, pekan terakhir Semester I/2024, IHSG cenderung sepi sentimen.
Data ekonomi yang rilis memberikan sentimen yang bervariasi. Misalnya, BI-Rate yang tetap berdampak positif bagi daya beli masyarakat di sektor riil, namun berdampak negatif bagi instrumen portofolio, seperti outflow di pasar obligasi dan saham.
Di sisi lain, ketidakpastian dari sisi fiskal telah dikonfirmasi oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bahwa defisit APBN di tahun 2024 tetap di bawah 3%. Target defisit APBN yang sama juga menjadi tolok ukur bagi pemerintahan yang baru.
Sementara, postur fiskal pada RAPBN 2025 telah disepakati oleh Pemerintah dan DPR. Nantinya, RAPBN tersebut akan disahkan pada sidang paripurna DPR di awal Juli mendatang.
Dari Asia, S&P Global pada di awal pekan ini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi India di tahun fiskal 2024 sebesar 6,8%.
Sementara, untuk tahun 2026 dan 2027 ekonomi India akan berada di level 6,9% dan 7%. Optimisme tersebut seiring dengan proyeksi turunnya suku bunga Reserve Bank of India (RBI) dari posisi saat ini sebesar 6,5%.
Di sisi lain, inflasi tahunan Singapura pada Mei 2024 naik ke level 3,1% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,7%. Akselerasi inflasi senda dengan naiknya harga makanan, transportasi, serta sektor rekreasi dan budaya.
Baca Juga: IHSG Awal Pekan Diproyeksi Mixed di 6.800-6.920
Secara terpisah, Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak dalam range 6.700-6.980.
"Pergerakan IHSG hari ini, kami estimasi akan bergerak dengan rentang support di 6.820 dan resistance di 6.950. Pergerakan IHSG dalam intermediate-term akan bergerak dalam range 6.700-6.980," tulisnya dalam kajian resmi, Selasa (25/6).
IHSG ditutup menguat tipis dengan posisi harga yang mengalami pergerakan Bullish untuk minor-term.
IHSG mengalami pergerakan bullish untuk minor-term dengan adanya pergerakan rebound dari yang sebelumnya membentuk bearish continuation.
IHSG berpotensi untuk breakout dari trendline intermediate-term dengan adanya pergerakan bullish menuju resistance level dari trendline yang sedang berlangsung.