24 Juni 2024
09:51 WIB
IHSG Awal Pekan Diproyeksi Mixed di 6.800-6.920
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (24/6) diprediksi bergerak mixed dalam range 6.800-6.920.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (12/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada perdagangan awal pekan, Senin (24/6) di level 6.880,253.
Mengutip RTI, pada pukul 09.01 WIB, IHSG menguat 11,944 poin atau 0,17% di 6.891,923. IHSG bergerak mixed dan kembali berada di zona hijau 6.888,955 pada 9.05 WIB.
Kemudian pada pukul 09.21 WIB, IHSG melanjutkan penguatan. IHSG menguat sebesar 25,86 poin atau 0,38% menjadi ke level 6.905,84.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan IHSG pada awal pekan akan bergerak mixed.
"IHSG hari ini (24/6) diprediksi bergerak mixed dalam range 6.800-6.920," kata Ratih dalam kajian resmi, Senin (24/6).
Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (21/6), IHSG ditutup naik 0,89% atau 60,65 poin di level 6.879.
Baca Juga: Dibuka Menguat, IHSG Bergerak Mixed di Awal Perdagangan
Ratih menilai, terdapat beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Antara lain dari dalam negeri, selama sepekan, IHSG terapresiasi 2,16%. IHSG rebound setelah terkoreksi secara mingguan dalam empat pekan beruntun.
Kenaikan tersebut senada dengan masuknya dana investor asing senilai Rp333 miliar di seluruh pasar (all market) dalam sepekan.
Sektor infrastruktur memimpin penguatan 5,27% dipengaruhi laju saham BREN yang keluar dari daftar Full Call Auction (FCA). Kemudian, sektor keuangan naik 2,71%, khususnya ditopang saham Big Banks.
Di sisi lain, pertumbuhan kredit pada Mei 2024 tercatat sebesar 12,15% yoy atau turun dari posisi bulan sebelumnya yang tumbuh 13,09% yoy. Landainya pertumbuhan kredit akibat iklim suku bunga tinggi yang dapat meningkatkan risiko likuiditas dan memburuknya kualitas aset. BI menargetkan pertumbuhan kredit di tahun 2024 sebesar 10-12%.
Dari mancanegara, penjualan ritel (retail sales) Inggris pada Mei 2024 tumbuh 1,3% yoy, lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkoreksi 2,3%. Penjualan segmen non makanan menopang penjualan ritel.
Data ekonomi yang cukup solid tersebut membuat Bank Sentral (BoE) menahan untuk turunkan suku bunga pada Juni 2024 meskipun inflasi telah mencapai target 2%.
Dari Asia, Jepang melaporkan inflasi tahunan pada Mei 2024 tercatat 2,8% atau naik dari posisi bulan sebelumnya yang tumbuh 2,5%. Inflasi tersebut menyusul kenaikan tarif listrik akibat berakhirnya subsidi energi dan harga makanan.
Baca Juga: BEI: 35 Perusahaan di Pipeline IPO, Dominasi Consumer Non-Cyclicals
Secara terpisah, Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dengan rentang support di 6.800 dan resistance di 6.950.
"Pergerakan IHSG hari ini, kami estimasi akan bergerak dengan rentang support di 6.800 dan resistance di 6.950. Pergerakan IHSG dalam intermediate-term akan bergerak dalam range 6.700–6.980," tulisnya dalam kajian resmi, Senin (24/6).
IHSG ditutup menguat terbatas dengan posisi harga yang mengalami pergerakan sideways untuk minor-term.
IHSG mengalami pergerakan sideways untuk minor-term dengan adanya pergerakan bearish continuation setelah breakdown dari SMA 200 D.
IHSG berpotensi untuk breakout dari trendline intermediate-term dengan adanya pergerakan bullish menuju resistance level dari trendline yang sedang berlangsung.