c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

24 Februari 2025

19:59 WIB

IHSG Ditutup Merah Usai Peluncuran Danantara

Senada IHSG, terdapat beberapa saham perbankan yang ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (24/2) usai peluncuran BPI Danantara. Simak penjelasannya.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">IHSG Ditutup Merah Usai Peluncuran Danantara</p>
<p id="isPasted">IHSG Ditutup Merah Usai Peluncuran Danantara</p>

Pegawai memperhatikan layar pergerakan Indeks Harga Saham Global (IHSG) di Gedung Bursa Efek, Jakarta, Kamis (28/3/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (24/2), ditutup pada zona merah. IHSG, dikutip dari RTI, melemah sebesar 53,40 poin atau 0,78% menjadi ke level 6.749,60.

Mulanya, IHSG pada perdagangan hari ini dibuka di level 6.803. Sepanjang hari, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.818,79. Kendati demikian, IHSG juga sempat menyentuh level terendah 6.732,40.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 351 saham terkoreksi, 223 saham menguat, dan 218 tetap tidak berubah. Sebanyak 33,68 miliar saham diperdagangkan dengan 1,21 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp12,17 triliun.

Baca Juga: Prabowo Optimis Danantara Jadi Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia

Di sisi lain, saham Bank Himbara terpantau bergerak berbeda. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI), misalnya, pada perdagangan hari ini ditutup menguat sebesar 30 poin atau 0,77% menjadi Rp3.920 per saham.

Kemudian, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) merosot tajam sebesar 100 poin atau 2,33% menjadi Rp4.200 per saham. Sedangkan, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melemah sebesar 50 poin atau 0,99% menyentuh ke level Rp5.025 per saham.

Menanggapi hal tersebut, Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto mengatakan dampak positif dari peluncuran Danantara belum dirasakan bagi seluruh saham Bank Himbara.

"Hari ini sendiri memang masih belum banyak berdampak (positif), BBNI dan BMRI masih turun," kata Rully kepada media, Senin (24/2).

Menurutnya, dalam jangka pendek dan menengah masih belum ada katalis positif pada saham bank, dengan ekspektasi kinerja di kuartal I/2025 masih kurang baik.

Secara terpisah, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Nafan menuturkan pergerakan IHSG masih rentan karena minimnya sentimen positif dan kecenderungan aksi jual asing masih berlanjut, meskipun pemerintah telah meresmikan BPI Danantara pada hari ini.

"Hari ini pemerintah mulai meresmikan BPI Danantara, yang merupakan awal dari konsolidasi BUMN di tengah banyaknya sentimen negatif yang muncul saat ini, terutama terhadap saham-saham bank BUMN yang telah mengalami aksi jual dalam beberapa hari berturut-turut," ungkap Nafan kepada Validnews, Senin (24/2).

Ia menilai, potensi volatilitas pasar masih tinggi selama sepekan ke depan. Bahkan, perkembangan pasar global masih cenderung mixed, di mana imbal hasil US treasury turun.

Baca Juga: Jelang Peluncuran Danantara, IHSG Dibuka Sideways

Di sisi lain, kepada Validnews, Senin (24/2), Pengamat Pasar Modal Lanjar Nafi optimistis ke depan Danantara dapat menjadi sentimen positif bagi saham perbankan.

"Kalau dilihat dari sentimen sih berpotensi bisa jadi positif untuk saham-saham perbankan," katanya.

Lanjar Nafi berharap dengan adanya Danatara pengelolaan dana bank-bank BUMN menjadi lebih efisien.

"Dengan pengelolaan aset yang lebih terpusat dan strategi investasi yang kuat, bank-bank ini berpotensi meningkatkan efisiensi operasional dan ekspansi bisnis, yang pada gilirannya dapat memperkuat fundamental secara keseluruhan," imbuhnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar