24 Februari 2025
09:44 WIB
Jelang Peluncuran Danantara, IHSG Dibuka Sideways
IHSG mulanya dibuka di zona merah. Tapi kemudian tak lama berbalik ke zona hijau dan kembali lagi ke zona merah. IHSG menjelang peluncuran Danantara diperkirakan bergerak sideways.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Karyawan memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, menjelang peresmian Danantara dibuka di level 6.803 pada perdagangan Senin (24/2).
IHSG mulanya dibuka di zona merah. Tapi kemudian tak lama berbalik ke zona hijau dan kembali lagi ke zona merah. Hingga pada pukul 09.15 WIB, IHSG melemah sebesar 25,05 poin atau 0,39% menjadi ke level 6.776,21.
PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan IHSG pada awal pekan akan bergerak di kisaran support pada level 6.726 dan resistance pada level 6.857.
"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 6.726 dan resistance pada level 6.857 dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset, Senin (24/2).
Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, bursa Asia diperdagangkan melemah. Indeks Nikkei 225 melemah 1,71%. Sementara itu, indeks Kospi mengalami pelemahan 0,78%.
IHSG pada Jumat (21/2) ditutup pada level 6.803 atau naik 0,22%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor technology sebesar 6,51% dan transportation & logistic 1,42%.
Sementara itu, asing membukukan net sell sebesar Rp683,01 milliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dijual seperti BBRI, BBNI, BMRI, BBCA, dan BRMS.
Sentimen positif datang dari penguatan nilai tukar USD/IDR serta tetap dipertahankannya suku bunga acuan oleh Bank Sentral China di level 3,10%.
Secara teknikal, candle IHSG berbentuk black spinning top, masih di atas MA5 serta MACD golden cross. Ini mengartikan IHSG berpeluang besar mengalami kenaikan. Adapun saham pilihan hari ini adalah SCMA, SMGR, INKP, dan BRIS.
Sementara itu, indeks utama bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Sentimen negatif datang dari kekawatiran investor dengan ancaman tarif perdagangan yang lebih banyak dari Presiden Donald Trump dan ekspektasi diberlakukannya efektif awal April 2025 mendatang, serta rilis data existing home bulan Januari 2025 sebesar 4,08 juta atau di bawah konsensus yang memproyeksikan turun ke 4,13 juta.
Secara terpisah, Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak dengan rentang support di 6.760 dan resistance di 6.830.
"Pergerakan IHSG hari ini, kami estimasi akan bergerak dengan rentang support di 6.760 dan resistance di 6.830. Pergerakan IHSG dalam intermediate-term akan bergerak dalam range 6.600-6.950," tulis Mandiri Sekuritas, Senin (24/2).
IHSG ditutup menguat tipis dengan posisi harga yang mengalami pergerakan sideways (intraday) dan IHSG terindikasi membentuk doji untuk minor-term berdasarkan penutupan perdagangan 21 Februari 2025.