IHSG Anjlok, DPR Pastikan Beri Dukungan Kuat untuk BEI-OJK

JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR Misbakhun memastikan untuk memberikan dukungan yang kuat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Hal itu sebagai respons atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok hingga 5,02% ke level 6.146 menjelang penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3). Bahkan, IHSG sempat terkena trading halt pertama selama 30 menit. 

Usai trading halt pertama, IHSG kembali melanjutkan koreksi. Hingga akhirnya, IHSG ditutup turun sebanyak 395,87 poin atau 6,12% menjadi ke level 6.076 pada penutupan sesi I hari ini. 

“Kita datang ini untuk memastikan bahwa kita memberikan dukungan yang kuat kepada Bursa Efek dan kepada OJK, dan pesan ini sangat kuat disampaikan,” kata Misbakhun kepada media di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (18/3).

Baca Juga DPR Pastikan Menkeu Sri Mulyani Tidak Mundur

Lebih lanjut, Misbakhun juga menekankan bahwa pasar modal Indonesia secara kinerja dan fundamental masih sangat kuat. 

“Semua kinerja dan fundamental pasarnya lagi kuat dan ini kan persepsi dan sentimen saja kan yang terjadi,” jelas dia.

Ia menjelaskan, penurunan dalam indeks ini tidak ada faktor resesi ekonomi dan dirinya juga meyakinkan bahwa inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi sedang tumbuh. 

Sementara itu, pergerakan indeks sudah terlihat tren bearish sejak Oktober 2024 sebesar 18,92%.  

Baca Juga: IHSG Anjlok 5%, BEI Bekukan Sementara Perdagangan Saham

“Saya sampaikan itu, bahwa kinerja seluruh BUMN, Bank-Bank Himbara yang masuk di Bursa itu semuanya dalam kondisi yang sangat bagus,” tutur Misbakhun. 

Masih dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengungkapkan bahwa IHSG pada hari ini sempat anjlok menyentuh 6%. Untuk itu, BEI melakukan langkah trading halt.

"Jadi sesuai SOP di Bursa Efek, ketika di atas 5%, kami melakukan trading halt namanya. Kita suspen perdagangan selama 30 menit. Setelah 30 menit, kita buka kembali. Jadi kalau kita lihat hari ini sudah pembukaan dari trading halt, sehingga perdagangan sudah seperti biasa dan terlihat bahwa bahkan sudah membaik. Ya pada waktu penutupan di angka 6%, sekarang sudah lebih baik," jelas dia.