c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

09 Agustus 2024

09:38 WIB

IHSG Akhir Pekan Diproyeksi Menguat Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (9/8) diprediksi bergerak menguat terbatas dalam kisaran 7.145-7.260.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">IHSG Akhir Pekan Diproyeksi Menguat Terbatas</p>
<p id="isPasted">IHSG Akhir Pekan Diproyeksi Menguat Terbatas</p>

Karyawan memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 7.195,25 pada perdagangan Jumat (9/8).

IHSG terus berada pada zona hijau. Hingga pada pukul 09.30 WIB, IHSG menguat 61,23 poin atau 0,85% menjadi ke level 7.256,35.

Senada dengan hal itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan IHSG pada akhir pekan akan menguat terbatas.

"IHSG hari ini (9/8) diprediksi bergerak menguat terbatas dalam range 7.145-7.260," kata Ratih dalam kajian resmi, Jumat (9/8).

Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (8/8), IHSG ditutup turun 0,24% atau 17 poin di level 7.195.

Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG terkoreksi akibat aksi profit taking pada saham AMMN yang memimpin penurunan indeks LQ45.

Meskipun IHSG melemah, investor asing catatkan beli bersih di pasar ekuitas domestik sebesar Rp932 miliar pada Kamis (8/8).

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Menguat Hari Ini, Jumat (9/8)

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2024 sebesar 123,4 atau naik minimalis dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,3. IKK tersebut mencerminkan daya beli konsumen tetap di level optimis ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

Daya beli yang tumbuh minimalis tersebut juga tercermin dari lesunya penjualan mobil nasional. Gaikindo melaporkan pada Juli 2024 penjualan mobil wholesale turun 7,9% yoy menjadi 74,2 ribu unit, melanjutkan penurunan bulan sebelumnya 11,8% yoy.

Namun secara bulanan, penjualan mobil naik 1,7% mom, setelah pada Juni 2024 tumbuh 2,3% mom. Jika di akumulasi, penjualan mobil per Juli 2024 terkoreksi 17,5% yoy di level 482 ribu unit. Gaikindo menargetkan penjualan mobil di tahun 2024 sebanyak 1,1 juta unit.

Dari mancanegara, Indeks utama Wall Street menguat signifikan setelah klaim tunjangan pengangguran mingguan yang berakhir pada 3 Agustus 2024 mengalami penurunan ke level 233 ribu dari minggu sebelumnya sebesar 250 ribu atau menandakan inflasi bergerak semakin landai.

Adapun kembali melemahnya nilai tukar yen terhadap dolar AS juga menjadi booster pergerakan di pasar ekuitas.

Dari Asia, pelaku pasar hari ini mencermati data inflasi China periode Juli 2024 yang diproyeksikan tetap rendah, sehingga mengindikasikan lesunya ekonomi.

Sebelumnya, di bulan Juli 2024, Bank Sentral (PBOC) memangkas tingkat bunga pinjaman (LPR) tenor 1 hingga 5 tahun ke level terendah sepanjang sejarah untuk mendorong daya beli.

Uji Level Resistance
Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG Jumat akan menguji level resistance 7.267.

"Pada perdagangan Jumat (9/8), IHSG akan menguji level resistance 7.267, dengan rentang perdagangan di level 7.168 hingga 7.267," tulis Tim Riset, Jumat (9/8).

IHSG ditutup melemah 0,24% pada perdagangan Kamis. Sektor Bahan Baku dan Infrastruktur menjadi pemberat indeks dengan saham-saham seperti AMMN, MBMA, ISAT, dan BREN. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp331 miliar dengan porsi net buy terbesar pada saham BMRI, BBCA, dan ASII.

Baca Juga: Turunkan Target, Mirae Asset: IHSG Jadi ke Level 7.585 Tahun Ini

Pasar saham Amerika Serikat menguat setelah data klaim pengangguran yang dirilis Kamis membantu meredakan kekhawatiran terhadap perekonomian. S&P 500 melonjak 2,3%, menandai kinerja harian terkuat sejak November 2022. Sektor teknologi memelopori pemulihan pasar yang lebih luas, membantu Nasdaq melonjak 2,9%. Dow ditutup 1,8% lebih tinggi.

Dalam laporan bertajuk 2024 Article IV Consultation yang dirilis Rabu, Dana Moneter International (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan bakal stagnan di level 5,1% YoY.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar