10 April 2025
12:42 WIB
Hartadinata Raih Pendapatan Rp18,23 Triliun Sepanjang 2024
Dengan kenaikan pendapatan, Hartadinata mencatat kenaikan laba bersih sebesar 44,6% yoy. Untuk 2025, HRTA akan fokus pada beberapa program.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
Model menunjukkan EmasKita hasil kerja sama PT Hartadinata Abadi Tbk. Dan PT Emas ANTAM Indonesia (EAI), saat peluncurannya di Gedung Antam, di Jakarta, Selasa (12/7/ 2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JAKARTA - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 41,78% atau Rp18,23 triliun secara yoy pada tahun 2024, dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp12,86 triliun.
Dengan kenaikan pendapatan, Perseroan mencatat kenaikan laba bersih sebesar 44,6% yoy, menjadi Rp442,18 miliar di 2024 dari Rp305,80 miliar di 2023.
Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh peningkatan volume penjualan emas serta kenaikan dari harga jual rata-rata.
Sepanjang 2024, HRTA membukukan kenaikan volume penjualan emas murni sebesar 16,83% secara yoy menjadi 15,11 ton di 2024, meningkat dari sebelumnya 12,93 ton di 2023.
Baca Juga: Hartadinata Nilai Bullion Bank Jadi Solusi Masalah Ekspor-Impor Emas Indonesia
Penjualan ke segmen grosir berkontribusi sebesar 62,32%, segmen ritel meningkat menjadi 25,95% serta segmen gadai meningkat sebesar 0,45%. Sementara itu, penjualan ekspor terkoreksi menjadi 11,23%.
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Tbk. Sandra Sunanto mengatakan, tahun 2024 merupakan tahun yang luar biasa sekaligus penuh tantangan. Terutama di tengah ketidakpastian situasi geopolitik global serta melemahnya daya beli masyarakat.
“Kami tetap berhasil mencatatkan kinerja yang positif dan berkelanjutan. Pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami dalam menghadirkan inovasi, menjaga standar kualitas produk dan layanan, serta memperkuat kepercayaan dari para pemangku kepentingan, terutama mitra bisnis dan pelanggan," ujar Sandra.
Dia mengatakan, pertumbuhan bisnis di tahun 2025 akan berfokus pada kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, seperti BSI dan Pegadaian untuk memperkuat jaringan ekosistem Bullion Bank di Indonesia.
Baca Juga: Hartadinata Proyeksi Dividen Tahun Buku 2024 Lebih Besar
Karena itu, HRTA akan fokus pada beberapa strategi utama yaitu memperkuat positioning sebagai pemain utama dalam ekosistem Bullion Bank di Indonesia. Perseroan juga akan meningkatkan brand image korporasi melalui produk berkualitas dan autentik.
“Untuk meningkatkan margin, perseroan saat ini sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi LBMA yang didukung oleh kerja sama strategis dari pertambangan emas yang bereputasi di Indonesia. Untuk menopang produktivitas, Perseroan juga sedang mempersiapkan integrasi pabrik,” tandasnya.