c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

14 Oktober 2023

14:03 WIB

Global Makin Pelik, Menkeu: Indonesia Fokus Perkuat Fondasi Ekonomi

Berbagai langkah penguatan fondasi ekonomi terus dilakukan pemerintah di tengah situasi sulit dan penuh ketidakpastian

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Global Makin Pelik, Menkeu: Indonesia Fokus Perkuat Fondasi Ekonomi
Global Makin Pelik, Menkeu: Indonesia Fokus Perkuat Fondasi Ekonomi
Foto udara smelter milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023). Antara Foto/Jojon

MAROKO - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, saat ini pemerintah Indonesia terus fokus melakukan perbaikan dan penguatan fondasi ekonomi nasional, di tengah gejolak akibat peningkatan tensi geopolitik. Hal ini disampaikan di tengah rangkaian Annual Meetings World Bank dan IMF 2023 di Maroko.

"Berbagai langkah penguatan fondasi ekonomi terus dilakukan pemerintah di tengah situasi sulit dan penuh ketidakpastian ini," katanya dalam akun @/smindrawati yang dipantau Validnews, Jakarta, Sabtu (14/10).

Menkeu menegaskan, peningkatan tensi geopolitik dalam beberapa waktu terakhir akan menimbulkan situasi ketidakpastian dan mempengaruhi proyeksi ekonomi ke depan.  Namun begitu, menurutnya, Indonesia justru punya posisi sangat strategis di tengah situasi global yang amat dinamis.

"Negara kita kaya akan sumber daya alam termasuk mineral yang banyak dibutuhkan di era pesatnya industri baterai dan kendaraan listrik," jelasnya.

Per Agustus 2023, BKF Kemenkeu menyampaikan, pemerintah optimistis proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi nasional pada 2023 sekitar 5,1%. Secara garis besar, optimisme pertumbuhan nasional ini ditopang keberlanjutan perbaikan structural, serta rentetan capaian positif tingkat pertumbuhan nasional beberapa waktu belakangan.

Baca Juga: Ekonom Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Oleh karenanya, dalam konteks perdagangan global, Menkeu kembali menekankan bahwa pemerintah melakukan kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan memperkuat keseimbangan eksternal Indonesia.

"Saat ini kita fokus memperbaiki dan memperkuat struktur ekonomi, salah satunya melalui kebijakan hilirisasi dengan membangun lebih banyak smelter yang akan meningkatkan nilai tambah dan memperkuat keseimbangan eksternal kita," paparnya.

Upaya memperkuat fundamental ekonomi juga dilakukan pemerintah melalui penerapan omnibus law dan perbaikan lembaga keuangan, pasar saham, serta inovasi pembukaan bursa karbon. Mencakup penerapan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD), hingga Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK)

“Ditambah perbaikan di sektor bank, lembaga keuangan non-bank, dana pensiun, pasar saham, termasuk yang terbaru yakni bursa karbon, menjadi upaya kita dalam memperkuat fundamental ekonomi Indonesia," tegas Bendahara Negara.

Tiga Poin Penting Global
Sebelumnya, dalam agenda 54th Joint Governors’ Meeting of The WBG and IMF of the South-East Asia Constituency, Menkeu Sri menekankan pentingnya penanganan isu kemiskinan, kesejahteraan, dan perubahan iklim di tingkat global. Apalagi, target positif ini mesti dilakukan di tengah situasi dunia yang makin pelik. 

"Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, dan mitigasi perubahan iklim harus berjalan beriringan. Di tengah situasi global yang kian dinamis, penanganan terhadap ketiga isu tersebut menjadi semakin kritis," ujarnya mewakili Indonesia, Kamis (12/10).

Baca Juga: MIND ID Percepat Hilirisasi Komoditas Pertambangan Indonesia

Pada event yang sama, perwakilan setiap negara anggota khususnya di wilayah Asia Tenggara, berkesempatan untuk saling bertukar pikiran mengenai sejumlah pengembangan dan kebijakan terkini dari institusi IMF serta World Bank.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah evolusi World Bank melalui visi-misi terbarunya. Termasuk modernisasi penerapan model bisnis dan finansial untuk mengatasi keterbatasan pendanaan.

"Sebagai institusi yang terus berevolusi, semangat World Bank untuk meningkatkan dampak positif dan pendekatan yang lebih modern patut diapresiasi," lanjutnya.

Ia pun berharap, World Bank bisa mengambil peran dalam menciptakan suatu inovasi pembiayaan sekaligus memberi dampak positif di kancah global. "Dengan sejarah panjang dan pengalamannya, semoga World Bank bisa terus berinovasi dan memberi manfaat terbaik bagi dunia,” ucapnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar