14 November 2023
20:07 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mengumumkan kerja sama dengan Chevron New Energies International (Chevron) dan Mubadala Energy untuk melakukan joint study dalam eksplorasi potensi panas bumi di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Penandatanganan JSA dilaksanakan beriringan saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat. Secara mendasar, JSA itu bertujuan memanfaatkan kekuatan dan pengalaman yang saling melengkapi antartiga perusahaan.
Pasalnya, PGE memrupakan penghasil dan pemegang kapasitas panas bumi terbesar di Indonesia, sedangkan Chevron punya kemampuan yang luas sebagai perusahaan energi multinasional, serta Mubadala Energy yang punya rekam jejak penyediaan energi yang andal dan efisien untuk Indonesia.
"JSA kita kali ini bertujuan memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi dari ketiga pihak dalam mengembangkan panas bumi di Kotamobagu," ucap Direktur Utama PGE Julfi Hadi lewat keterangan tertulis, Selasa (14/11).
Baca Juga: PGE Siap Jalin Kerja Sama Strategis Pada EBTKE Conex 2023
Perjanjian untuk melakukan kajian bersama pengembangan WKP Kotamobagu juga sejalan dengan target yang ditetapkan pemerintah terkait penambahan kapasitas terpasang panas bumi sebesar 3,3 GW sebelum akhir 2030 mendatang.
Julfi meyakini sumber panas bumi di Kotamobagu bisa menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan untuk memasok pasar domestik dan berpotensi menjadi pasokan listrik untuk produksi hidrogen atau amonia rendah karbon.
Asal tahu saja WKP Kotamobagu dilimpahkan kepada anak usaha PGE, yakni PGE Kotamobagu berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 14/K/EK.01/MEM.E/2022, dimana WKP Kotamobagu merupakan kawasan dengan nilai entalpi tinggi dan sistem hidrotermal vulkanik yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara seluas 18.530 hektare.
Country Manager Chevron Indonesia Wahyu Budiarto mengungkapkan JSA itu jadi kolaborasi kelima dengan Pertamina. Di sisi lain, Chevron juga antusias menyambut Mubadala Energy untuk mengembangkan WKP Kotamobagu.
"Kami berharap dapat membawa keahlian teknis dan teknologi baru panas bumi ke dalam kemitraan ini dalam rangka mengeksplorasi sumber energi terbarukan untuk mendukung target transisi energi Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: PGE Dan Jasa Daya Chevron Menangkan Lelang WKP Way Ratai
Antusiasme juga disampaikan CEO Mubadala Energy Mansoor Mohamed Al Hamed. Apalagi, Mubadala punya rekam jejak penyediaan energi strategis di Indonesia selama lebih dari satu dekade.
Kolaborasi dengan Pertamina dan Chevron, sambung Mansoor, menjadi bagian penting dari ambisi pertumbuhan energi ramah lingkungan di Nusantara.
"Kesempatan untuk mengeksplorasi proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari komitmen Mubadala Energy untuk berperan aktif dalam transisi energi seiring dengan upaya kami untuk terus mendukung target Net Zero Emission di Indonesia," ucap Mansoor.