13 Juli 2023
08:34 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menanggapi serius gelaran EBTKE Conex 2023 di ICE BSD pada 12-14 Juli 2023 untuk mencari mitra kerja sama pengembangan bisnis panas bumi di Indonesia.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengungkapkan pada gelaran EBTKE Conex ke-11 itu, Perseroan tak sekadar mempromosikan energi bersih, tetapi juga mengembangkan bisnis lewat kolaborasi strategis.
"Ajang ini penting bagi kami sebagai momentum berlari lebih kencang dalam mengembangkan bisnis," ungkap Julfi, Rabu (12/7).
Baca Juga: Citi Fasilitasi Penerbitan Obligasi Hijau Perdana Pertamina Geothermal
Misalnya saja untuk pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah di Provinsi Aceh, Julfi menyebut pihaknya akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama PT Pembangunan Aceh.
Kemudian untuk pengembangan South Sumatra Grid Resources Confirmation berkapasitas 900 MW, dia memastikan PGE akan bekerja sama dengan Chevron New Energy International.
Tak sebatas pengembangan WKP, anak usaha PT Pertamina (Persero) itu juga akan menggandeng PT Kaishan Orka Indonesia dan PT Schlumberger Geophysics Nusantara sebagai langkah strategis mengoptimalkan binary technology dan steam recovery method.
"Untuk mendorong komersialisasi karbon pada produksi listrik bisnis geothermal, PGE juga akan mengumumkan kerja sama dengan Pertamina NRE dan Pertamina Patra Niaga," kata dia.
Diketahui, Indonesia EBTKE Conex merupakan gelaran yang mengangkat isu transisi energi baru, terbarukan, dan konservasi energi. Artinya, ajang itu menjadi wadah promosi energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
Julfi pun memandang strategis gelaran EBTKE Conex 2023 yang menyediakan forum bagi para pelaku industri energi baru dan terbarukan (EBT) guna berbagi ilmu dan memamerkan penerapan ataupun inovasi teknologi energi hijau.
"EBTKE Conex akan mewadahi pelaku EBT berbagi ilmu, memamerkan penerapan dan inovasi teknologi energi hijau, hingga memfasilitasi konektivitas bisnis," ucap dia.
Baca Juga: ABB Dan MASKEEI Berkolaborasi Tekan Emisi Karbon
Seluruh kerja sama yang akan dilakukan oleh Pertamina Geothermal Energy, sambungnya, akan mengukuhkan perusahaan sebagai world class green energy company. Sederet kolaborasi itu pun merupakan upaya PGE dalam mencapai target kapasitas terpasang sebesar 1 GW dalam dua tahun ke depan.
"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi, PGE akan membicarakan peran panas bumi di masa depan, pendorong utama, dan hambatan pertumbuhan industri panas bumi di Indonesia," tandas Julfi.