Fita dan BPJS Ketenagakerjaan Bantu Akses Asuransi Bagi Pekerja Informal

JAKARTA - Fita, aplikasi kesehatan di Indonesia, berkolaborasi dengan Telkomsel dan BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan Paket ComboFit Jamsostek, yang menawarkan akses ke Fita Premium untuk gaya hidup sehat, jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan, serta kuota internet Telkomsel.

CEO Fita, Reynazran Royono, mengatakan, rendahnya kesadaran dan kurangnya akses terhadap perlindungan risiko bagi pekerja informal di Indonesia menjadi tantangan yang perlu diselesaikan secara kolaboratif.

“Selain pentingnya perlindungan sosial, kami melihat menjaga kesehatan juga semakin krusial bagi pekerja informal saat ini,” kata Rey dalam konferensi pers, Selasa (6/8).

Dia menerangkan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, pekerja sektor informal di Indonesia semakin menghadapi risiko lebih tinggi dibandingkan pekerja formal, mulai dari risiko kesehatan, lingkungan kerja, hingga pendapatan.

Baca Juga: Sektor Informal Belum Terjamah Asuransi, BPJS: Pemda Bisa Berperan

Risiko kumulatif pun menjadi lebih besar karena mayoritas tenaga kerja di Indonesia yaitu 59,17% bekerja di sektor informal. Sementara itu, pekerja informal masih dihadapkan pada rendahnya kesadaran dan kurangnya akses terhadap proteksi diri dan penerapan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko dari bekerja.

“Melalui paket ComboFit Jamsostek ini, kami mempermudah akses pekerja informal terhadap perlindungan sosial dan dukungan gaya hidup sehat dalam satu paket dengan harga terjangkau. Kami percaya kolaborasi ini akan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup pekerja informal yang rentan terhadap risiko,” ucap Ray.

Paket ComboFit Jamsostek menawarkan solusi terintegrasi dengan biaya seharga Rp55 ribu. Ini mencakup kuota data 8GB, langganan Fita Premium Plan selama 30 hari, serta perlindungan BPJS TK yang dapat diaktifkan melalui link yang dikirimkan via SMS atau melalui MyTelkomsel Super App.

Program Sertakan
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan, I Putu Wiradana menjelaskan, kolaborasi dengan Fita adalah langkah strategis dalam memperluas jaminan sosial di sektor informal.

Menurutnya, paket ini tidak hanya menawarkan perlindungan sosial yang mendasar tetapi juga mendukung gaya hidup sehat, yang sangat dibutuhkan oleh pekerja informal yang sering kali kekurangan akses ke layanan ini.

“Kami yakin bahwa pendekatan menyeluruh ini akan meningkatkan kepesertaan Jamsostek di segmen bukan penerima upah (BPU) dan secara signifikan memperbaiki kesejahteraan mereka. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi pekerja informal di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga: Kemenaker Ingatkan Pentingnya JHT

Selain itu, untuk memperluas cakupan pekerja informal yang terlindungi, keduanya juga menghadirkan program “Sertakan” yang memungkinkan siapapun untuk turut memberikan perlindungan sosial bagi pekerja informal di sekitar masyarakat, dengan tetap mendapat benefit bagi pembeli.

Paket ini mempermudah pekerja rumah tangga, babysitter, sopir pribadi, tukang kebun, serta pekerja sektor informal lainnya untuk menjadi Peserta Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan.

Pembeli paket cukup memasukkan KTP pekerja saat aktivasi untuk mendapatkan perlindungan Jamsostek, sementara paket ini juga menawarkan kuota Telkomsel dan langganan Fita Premium untuk pembeli.