c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

05 September 2024

09:53 WIB

Faisal Basri, Pejuang Ekonom-Politik Indonesia

Ekonom senior INDEF Didik J Rachbini mengenang Faisal Basri sebagai sosok idealis dan sangat berintegritas

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Faisal Basri, Pejuang Ekonom-Politik Indonesia</p>
<p id="isPasted">Faisal Basri, Pejuang Ekonom-Politik Indonesia</p>

Ekonom Faisal Basri. Sumber: ANTARA/HO-PDIP

JAKARTA - Wakil Ketua Umum MUI Anwar abbas mengenang kepulangan ekonom senior Faisal Basri hari ini, Kamis (5/9). Menurutnya, Indonesia berduka dengan meninggalnya Faisal Basri, seorang dosen dan ahli ekonomi, yang sangat disegani dan dihormati karena pikiran luar biasa dan perjuangan yang tidak kenal lelah. 

“Terkadang dalam keadaan sakit pun beliau tetap hadir di acara di mana beliau diminta untuk menjadi narasumber. Bahkan di suatu kesempatan, beliau saya lihat hanya tampil beberapa menit saja, kemudian terpaksa turun dari podium karena tidak mampu menahan sakit untuk kembali ke tempat penginapannya beristirahat,” katanya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (5/9). 

Anwar yang juga Ketua PP Muhammadiyah pun mengenal almarhum Faisal sebagai seorang dosen dan ekonom kritis dengan analisis dan argumen di atas landasan teoritis kuat serta bertanggung jawab. 

Anwar juga menilai, Faisal merupakan ilmuan langka yang berani menyampaikan pendapatnya di depan publik. 

“Meskipun hal demikian menentang arus, sehingga terkadang kita lihat bukan dia yang takut dengan komentar-komentarnya yang menyengat rezim, tapi panitia yang mengundangnya sebagai pembicaralah yang ketar-ketir mendengar kritikannya yang pedas tersebut,” ujarnya. 

Baca Juga: Kabar Duka, Ekonom Faisal Basri Berpulang

Karena itu, Anwar juga mengenal Faisal sebagai seorang pemberani yang yakin pada kebenaran yang disampaikannya. Terlebih, penyampaian itu sesuai dengan semangat dan amanat dari konstitusi. 

Dirinya menyimpulkan, Faisal merupakan ilmuan pejuang yang tidak hanya berhenti pada kata, namun berusaha menyampaikan sikap dan pandangannya kepada publik maupun penguasa melalui berbagai cara. 

Hal ini membuat Faisal sebagai sosok dosen UI menarik yang tidak banyak dimiliki oleh akademisi lainnya. 

“Kita berharap, semoga saja apa yang telah dilakukannya selama ini menjadi ibadah dan bekal bagi dirinya dalam menghadap Allah SWT, Amin,” doanya.

Sementara itu, ekonom senior INDEF Didik J Rachbini mengenang Faisal Basri sebagai sosok idealis dan sangat berintegritas. Dengan prinsipnya yang kuat mengenai bagaimana ekonomi dan politik nasional harus dikelola demi kepentingan publik.

“Faisal Basri adalah sosok yang tegas dan berani dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam ekonomi dan politik Indonesia,” jabar Didik yang juga merupakan sahabat Faisal Basri. 

Ikut Dirikan INDEF dan ICW
Didik juga mengakui kiprah Faisal sebagai akademisi maupun aktivis ekonomi-politik telah memberikan dampak besar dalam mendorong reformasi, perbaikan kebijakan dan demokrasi secara luas di Indonesia. Meski tidak menduduki jabatan formal di tingkat partai atau pemerintahan.

Meskipun tidak menduduki jabatan formal di partai atau pemerintahan, kiprahnya baik sebagai akademisi maupun aktivis ekonomi-politik telah memberikan dampak besar dalam mendorong reformasi dan perbaikan kebijakan dan demokrasi secara luas di Indonesia

Didik menyampaikan, Faisal Basri bersama dirinya, Fadhil Hasan, Didin Damanhuri, dan Nawir Messi terlibat dalam pembangunan INDEF menjadi institusi bereputasi, kritis dan progresif dalam menilai kebijakan ekonomi Indonesia. 

“Dengan sahabat ekonom lainnya di INDEF seperti Didin Damanhuri, Faisal sama-sama mengedepankan prinsip-prinsip ekonomi yang berkelanjutan dan adil. Berbagi visi dalam hal reformasi kebijakan ekonomi yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat bawah,” jelasnya.

Dia juga mengakui, pandangan Faisal dengannya tidak berbeda dalam hal kemandirian analisis ekonomi dan keinginan mendorong reformasi ekonomi yang lebih adil dan pro-rakyat. 

Baca Juga: Ekonom Minta Pemerintah Waspadai Retaliasi Anti Dumping Dari Negara Mitra Dagang

“Tetapi Faisal lebih berani, gamblang dan terus terang sehingga tidak aneh seperti politisi kancil Muhaimin (Iskandar) yang berada di dalam koalisi pada periode I pemerintahan Jokowi menyesalkan demokrasi yang absen oposisi,” ucapnya. 

Dari semua itu, Didik paling berkesan dengan pribadi Faisal Basri soal independensi dan sikap anti-korupsi. Jadi tidak ada yang bisa memengaruhi pandangan dan ketegasan pemikirannya yang selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah dan tidak segan menyuarakan pendapat berbeda, meski tidak populer. 

“Dia sering menunjukkan sikap independen dalam analisisnya dan tidak terikat dengan kepentingan partai politik tertentu. Juga menyesalkan KPK diberangus pemerintah dan parlemen,” tegasnya.

Sebagai salah satu pendiri Indonesia Corruption Watch (ICW), sambungnya, Faisal Basri sering berbicara lantang tentang pentingnya memberantas korupsi di Indonesia, terutama di sektor ekonomi dan pemerintahan.

Di bidang akademik, Faisal Basri juga dihormati sebagai dosen ekonomi di Universitas Indonesia (UI), dan mendirikan lembaga Think Tank Indef dengan kegiatan mengajar dan meneliti isu-isu ekonomi dengan fokus pada pembangunan ekonomi dan kebijakan publik.

“Faisal Basri, sosok yang amat sederhana, memiliki kontribusi besar dalam memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas di dunia ekonomi dan politik Indonesia,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar