c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

14 Mei 2025

18:14 WIB

Ekonom Prediksi BI Turunkan Suku Bunga Semester II

Ekonom memperkirakan bahwa Bank Indonesia masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Rupiah pada Mei yang cenderung sedikit melemah kembali tunda penurunan BI-Rate.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p>Ekonom Prediksi BI Turunkan Suku Bunga Semester II</p>
<p>Ekonom Prediksi BI Turunkan Suku Bunga Semester II</p>

Chief Economist Permata Bank Josua Pardede memproyeksikan, Bank Indonesia (BI) baru akan menurunkan suku bunga acuan BI-Rate di semester II mendatang, bukan dalam waktu dekat ini, Jakarta, Rabu (14/5). Validnews/Fitriana Monica Sari

JAKARTA - Chief Economist Permata Bank Josua Pardede memproyeksikan, Bank Indonesia (BI) baru akan menurunkan suku bunga acuan BI-Rate di semester II mendatang, bukan dalam waktu dekat ini.

Untuk Mei 2025, Josua memperkirakan bahwa Bank Indonesia masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Penilaian ini turut mempertimbangkan kondisi rupiah pada Mei yang cenderung masih sedikit melemah.

"Makanya kalau kita melihat dengan kondisi rupiah seperti sekarang ini, kan memang rupiah memiliki kecendungan masih tetap sedikit melemah ya di bulan Mei... Jadi memang situasinya kami melihat bahwa masih tetap ada peluang untuk dipertahankan ya, peluang untuk BI suku bunganya dipertahankan," kata Josua kepada media di Jakarta, Rabu (14/5).

Baca Juga: Rupiah Anjlok Gara-gara Sinyal Hawkish The Fed

Sebenarnya, menurut Josua, BI memiliki ruang untuk memangkas BI-Rate pada April 2025 melihat kondisi inflasi. Namun, hal ini urung terjadi karena otoritas moneter masih mempertimbangkan perkembangan nilai tukar rupiah.

Dia menjelaskan, pergerakan nilai tukar rupiah yang bergerak cukup dinamis akan berpengaruh pada kenaikan harga produk impor atau import inflation. Dengan demikian, Josua mensinyalir, kondisi ini membuat otoritas moneter RI kembali menahan suku bunganya. 

"Tentunya, ini akan berpengaruh juga kepada ekspektasi pelaku pasar, khususnya pelaku usaha ya, baik itu eksportir atau importir terkait dengan nilai tukar rupiah. Sehingga, nanti akan berpengaruh juga kepada sentimen bisnis juga," imbuhnya.

Oleh sebab itu, ruang penurunan BI-Rate masih lebih terbuka di semester II/2025 mengekor ruang penurunan Fed Fund Rate (FFR) baru terbuka di waktu yang sama.

"Kalau memang ruang penurunan The Fed sendiri memang baru terbuka di semester II, mungkin kami juga melihatnya ruang penurunan suku bunga BI pun juga mungkin masih lebih terbuka di semester II," jelas Josua.

Josua mengaku, pihaknya ke depan masih akan melihat bagaimana perkembangan negosiasi antara Indonesia dengan AS dan bagaimana perkembangan arah kebijakan The Fed.

Pasalnya, setelah negosiasi dagang antara AS dengan China di Jenewa, ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga The Fed sedikit menurun. 

"Jadi makanya ini masih gamang sebenarnya, pasar masih gamang... Karena probability resesinya AS kan menurun juga. Jadi yang awalnya sudah cukup confident bahwa AS akan resesi, nah dengan adanya kesepakatan di Jenewa kemarin, resesi AS akan probability-nya menurun juga. Jadi makanya ini masih akan bergerak juga," tambah Josua.

Baca Juga: Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed Redup, Rupiah Tertekan

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Josua melihat bahwa Bank Indonesia masih akan mempertahankan suku bunga acuan untuk sementara waktu.

"BI masih akan mempertahankan (suku bunga) untuk sementara waktu ini dan nanti akan terlihat ruangnya akan lebih terbuka di semester II tahun ini," jelas dia.

Asal tahu saja, Bank Indonesia (BI) pada Rabu (21/5) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia edisi Mei 2025 yang memutuskan untuk mempertahankan atau menurunkan BI-Rate.

Sebelumnya, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate April 2025 di level 5,75%. Level suku bunga moneter ini bertahan setelah pada Januari 2025 lalu sempat mengalami penurunan BI-Rate 25 (bps), kemudian bertahan pada Februari dan Maret 2025.

Artinya, Bank Indonesia telah menahan suku bunga acuan BI-Rate selama tiga bulan berturut-turut sementara di 2025 ini. BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility di level 5,00% dan suku bunga Lending Facility tetap di 6,50%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar