c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

17 September 2024

16:19 WIB

Dorong Hilirisasi Kratom, Teten: Per Kilogram Bisa Rp90 Juta

Kementerian Koperasi dan UKM mendorong hilirisasi dan aneka produk dari tanaman kratom. Cuan dari kratom bisa US$6.000 atau Rp90 juta per kilogram.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Dorong Hilirisasi Kratom, Teten: Per Kilogram Bisa Rp90 Juta</p>
<p>Dorong Hilirisasi Kratom, Teten: Per Kilogram Bisa Rp90 Juta</p>

Petani kratom sedang panen daun kratom yang saat ini menjadi sumber penghasilan masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Antara/ Teofilusianto Timotius

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong hilirisasi dan aneka produk dari tanaman kratom. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan jika tanaman ini diekstrak bisa menghasilkan cuan hingga US$6.000 atau Rp90 juta per kilogram.

“Sekarang bisa diproduksi sampai ke ekstraknya. Per hari ini US$6.000 per kilo ya atau sekitar Rp90 jutaan lah kalau dolarnya Rp15.000 berarti kan Rp90 juta per kilo,” kata dia kepada wartawan, Selasa (17/9).

Sebagai informasi, Kratom merupakan tanaman endemik Asia Tenggara yang sejak lama daunnya dimanfaatkan secara tradisional oleh masyarakat sebagai tumbuhan herbal dan memiliki nilai ekonomi yang cukup besar.

Teten menyebutkan setelah ditetapkan sebagai tanaman herbal, Kratom dinilai memiliki potensi sebagai diproduk. Bukan hanya untuk industri makanan, minuman FNB, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk farmasi dan kesehatan.

Baca Juga: Pemerintah Perbarui Aturan Tata Niaga Ekspor Kratom

Dia menjelaskan hilirisasi dari Kratom ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Salah satunya untuk industri minuman yang nantinya bisa dibuat untuk energetik drink, dengan bahan dasar dari Kratom.

“Makanya sayang sekali kalau dijual hanya dalam bentuk bahan mentah, atau paling tidak sampai ke green powder,” sebut dia.

Teten menyebut permintaan pasar dunia terhadap kratom semakin besar. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor kratom selalu mengalami pertumbuhan dengan tren sebesar 15,92% per tahun sejak 2019.

Baca Juga: Begitu Ada Regulasi, Kementan Siap Budi Daya Tanaman Kratom

Meski begitu Teten menyayangkan selama ini Indonesia hanya mengekspor kratom mentah ke berbagai negara seperti Amerika. Tercatat, ekspor kratom ke AS mencapai US$4,86 juta atau 66,30% dari total ekspor kratom Indonesia.

“Padahal, produk dari kratom ini juga memiliki pasar yang baik dan bisa dijajakan ke berbagai negara di dunia,” sebutnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar