c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

13 Juni 2024

19:30 WIB

DJBC Dampingi Industri Kertas Ekspor Core Board Paper, Nilainya Capai Rp4,3 M

DJBC mendampingi ekspor perdana komoditas core board paper milik pabrik kertas asal Jombang, PT Indonesia Royal Paper ke China. Adapun nilai ekspornya mencapai Rp4,34 miliar.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

<p>DJBC Dampingi Industri Kertas Ekspor <em>Core Board Paper</em>, Nilainya Capai Rp4,3 M</p>
<p>DJBC Dampingi Industri Kertas Ekspor <em>Core Board Paper</em>, Nilainya Capai Rp4,3 M</p>

Proses bongkar muat peti kemas berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (13/2/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan.

JAKARTA - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atau Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat nilai ekspor perdana produk karton multi lapis (core board paper) milik PT Indonesia Royal Paper ke China mencapai Rp4,34 miliar.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur II Bakhroni mengatakan pihaknya mendampingi perusahaan mengekspor sebanyak 50 ton atau 530 roll core board paper ke negara tirai bambu.

"Sebanyak 750 ton atau 530 roll core board paper diekspor secara bertahap dengan negara tujuan ekspor Tiongkok. Nilai devisa ekspor sebesar ¥1,96 juta atau sekitar Rp4,34 miliar," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (13/6).

Bakhroni menjelaskan PT Indonesia Royal Paper merupakan salah satu perusahaan penerima fasilitas Kawasan berikat. Adapun pabrik kertas yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur itu bergerak di bidang industri kertas daur ulang.

Baca Juga: BPS: Surplus Dagang Maret Tembus US$4,47 M

Dia berharap pemberian fasilitas kawasan berikat dapat membantu cash flow perusahaan. Kawasan berikat adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean (Indonesia) guna diolah atau digabungkan yang hasilnya terutama untuk diekspor.

"Atas importasi bahan baku, bahan penolong dan mesin-mesin yang dipergunakan untuk memproduksi barang jadi dengan tujuan ekspor mendapatkan fasilitas penangguhan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor atau PDRI," terang Bakhroni.

Untuk diketahui, perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat mendapatkan serangkaian insentif fiskal. Diantaranya, penangguhan Bea Masuk, tidak dipungut PPN, PPnBM dan PPh Pasal 22 impor.

Selain itu, perusahaan juga mendapatkan fasilitas pembebasan cukai atas dua hal. Terdiri dari impor barang dan/atau bahan untuk diolah di Pengusaha Di Kawasan Berikat (PDKB), dan pemasukan barang kena cukai dari Tempat Lain Dalam Daerah Pabean (TLDDP) ke PDKB untuk diolah lebih lanjut.

"Semoga dengan adanya fasilitas kepabeanan mampu meningkatkan perkembangan ekonomi daerah. Kami juga berharap ekspor perdana ini dapat memicu realisasi ekspor-ekspor berikutnya di wilayah Jombang," kata Bakhroni.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Kabupaten Jombang, Sugiat ikut menyaksikan pelepasan ekspor core board paper ke China. Dia juga berterima kasih atas investasi PT Indonesia Royal Paper di Jombang.

Menurut Sugiat, operasional pabrik kertas tersebut berperan menurunkan angka pengangguran di Jombang, serta meningkatkan perekonomian di Kabupaten Jombang, dan Provinsi Jawa Timur secara umum.

Baca Juga: IMF: Perdagangan Terbuka AS Punya Manfaat Ekonomi Besar

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produk kertas multilapis atau core board paper masuk ke dalam kategori komoditas dengan Kode HS (48). Secara rinci, Kode HS 48 mencakup Kertas, karton, dan barang daripadanya.

BPS mencatat pada April 2024, ekspor komoditas Kertas, karton, dan barang daripadanya mencapai US$352,18 juta. Adapun volume ekspornya mencapai 434.739 ton.

Menurut pengamatan Validnews berdasarkan data BPS, nilai ekspor komoditas Kertas, karton, dan barang daripadanya cenderung mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Pada 2020, nilai ekspor berada di angka US$4,19 miliar, kemudian naik pada 2021 menjadi US$4,22 miliar.

Pada 2022, ekspor Kertas, karton, dan barang daripadanya naik lagi menjadi US$4,78 miliar, dan pada 2023 naik menjadi US$4,79 miliar. Sementara sepanjang Januari-Juni 2024, nilai eksponya sejumlah US$1,41 miliar.

BPS mencatat ada beberapa negara tujuan ekspor komoditas Kertas, karton, dan barang daripadanya. Diantaranya, Albania, Argentina, Angola, Australia, Austria, Bahrain, Belgia, Bangladesh, Kanada, Kroasia, China, Honduras, Guatemala, Israel, Jepang, Kenya, Maroko, Peru, Palestina, Zambia, Zimbabwe, dan lainnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar