c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

05 Desember 2024

16:38 WIB

Disambangi Intel dkk, Menteri BUMN Tawarkan Investasi Pembangunan Semikonduktor Di RI

Pemerintah RI menginginkan ada pembangunan semikonduktor di Indonesia. Mengingat Indonesia sendiri memiliki bahan baku penting untuk komponen semikonduktor.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Disambangi Intel dkk, Menteri BUMN Tawarkan Investasi Pembangunan Semikonduktor Di RI</p>
<p>Disambangi Intel dkk, Menteri BUMN Tawarkan Investasi Pembangunan Semikonduktor Di RI</p>

Ilustrasi Industri Semikonduktor. Shutterstock/Gorodenkoff

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan ada pembangunan semikonduktor di Indonesia. Mengingat Indonesia sendiri memiliki bahan baku penting untuk komponen semikonduktor.

Hal tersebut Menteri Erick sampaikan ketika bertemu dengan delegasi dari sektor swasta Amerika Serikat di kantornya, salah satunya dengan perusahaan teknologi Intel.

"Intel mereka sudah bekerja sama dengan Himbara dan macam-macam, itu proses B2B saja. Cuma yang saya challenge, kalau bisa pembangunan semikonduktor bisa di Indonesia, jangan di negara lain," ujarnya melansir Antara, Jakarta, Kamis (5/12).

Dia pun mengingatkan, pemerintah melalui Presiden RI Prabowo Subianto dan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, saat ini tengah mendorong salah satu perusahaan teknologi besar dunia yang kurun belum melaksanakan investasi konkret di tanah air. Padahal perusahaan tersebut sudah mendapatkan banyak mengapitalisasi ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Menperin Tegaskan Apple Bakal Bangun Pabrik Dengan Modal Rp15,92 T Di RI

Di sisi lain, Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani juga meminta perusahaan terkait untuk berkomitmen mendaratkan investasi. Seperti diketahui, pemerintah tengah mengupayakan Apple untuk segera membangun pabrik sebagai syarat TKDN untuk memuluskan penjualan IPhone 16 yang kini masih terganjal.

"Karena kita kembali seperti yang kemarin didorong oleh Pak Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengenai penjualan sebuah merek mobile phone, mereka sudah diberi macam-macam tapi tidak ada investasinya. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani sendiri mendorong ya kalau mau harus komitmen. Jadi saya sangat mendukung hal-hal tersebut," katanya.

Dalam pertemuan dengan delegasi dari sektor swasta AS tersebut juga, Erick menyampaikan, Indonesia memiliki bahan baku untuk komponen semikonduktor, yakni selenium. Pemerintah RI pun menginformasikan, Indonesia diproyeksi akan mempunyai selenium pada September 2025 lewat keberaan smelter di Gresik, Jawa Timur.

"Dalam pertemuan tersebut ada Intel, tadi saya sampaikan turunan dari refinery yang sudah ada di Gresik yang mungkin bulan September 2025 sudah mengeluarkan hasil, maksudnya turunan downstream-nya salah satunya adalah selenium," katanya.

Baca Juga: Indonesia Dorong AS Investasi Di Industri Semikonduktor

Karena itu, pemerintah menawarkan kepada Intel maupun perusahaan semikonduktor AS lain yang hadir untuk bisa memulai menjajaki peluang investasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Terlebih, Indonesia mengeklaim sudah punya bahan baku selenium sebagai salah satu komponen utama untuk produksi semikonduktor.

Menurutnya, peluang tersebut bisa menjadi bagian negosiasi mengenai pembangunan semikonduktor di dalam negeri. Erick berharap, Intel maupun perusahaan-perusahaan semikonduktor AS lainnya tertarik dan mau mulai berinvestasi di Indonesia, terutama pada pembangunan sektor semikonduktor.

"Kalau Intel melihat Indonesia pasar yang besar, tidak ada salahnya investasi mulai digerakkan juga di Indonesia, dan kebetulan kita punya bahan bakunya," kata Erick.

Ia menambahkan, BUMN memiliki ekosistem yang besar. Potensi yang ada pun bisa dimanfaatkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang ditarget mencapai 8% oleh berbagai pihak, lewat investasi asing atau pun sektor swasta nasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar