c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

04 Desember 2024

17:09 WIB

Menperin Tegaskan Apple Bakal Bangun Pabrik Dengan Modal Rp15,92 T Di RI

Pemerintah menunggu kontrak investasi resmi dari Apple senilai US$1 miliar. Sementara lokasi pabrik dan hal teknis lainnya akan dibahas lebih lanjut ke depan.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Khairul Kahfi

<p>Menperin Tegaskan Apple Bakal Bangun Pabrik Dengan Modal Rp15,92 T Di RI</p>
<p>Menperin Tegaskan Apple Bakal Bangun Pabrik Dengan Modal Rp15,92 T Di RI</p>

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan, Apple Inc berminat menyuntikkan modal senilai US$1 miliar atau sekitar Rp15,92 triliun untuk membangun pabrik manufaktur di tanah air, Surabaya, Rabu (4/12). ValidnewsID/Aurora KM Simanjuntak

SURABAYA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan, produsen iPhone, Apple Inc berminat menyuntikkan modal senilai US$1 miliar atau sekitar Rp15,92 triliun (kurs: Rp15.925,20 per dolar AS) untuk membangun pabrik manufaktur di Indonesia.

Agus mengatakan, pemerintah akan membahas perihal teknis mengenai rencana investasi Apple lebih lanjut. Seperti lokasi ataupun kawasan industri yang akan Apple tuju untuk membangun pabriknya.

"Terkait Iphone (seri 16), Insyaallah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia," ujarnya kepada awak media usai acara Industrial Festival 3 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/12).

Menperin juga telah mendiskusikan rencana investasi Apple ini dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani.

Baca Juga: Minta Investasi Baru Apple Rp15,9 T, Rosan Targetkan Gol Dalam Sepekan

Ia mengatakan, tugas selanjutnya, yakni memastikan Apple merealisasikan suntikan modal untuk membangun pabrik. Sebab, rencana itu sudah Apple sampaikan secara verbal kepada pemerintah Indonesia.

"Itu nanti mengenai skemanya, teknisnya seperti apa, kawasan industri mana yang akan kita arahkan. Tentu bagi kami yang penting US$1 miliar yang mereka sudah komitmenkan secara verbal melalui Menteri Investasi itu bisa terealisasikan," ucap Agus.

Karena rencana investasi ini baru disampaikan menjelang akhir 2024 dan kini masih dibahas lebih lanjut, Agus belum bisa mengungkapkan kapan investasi Rp15,92 triliun resmi diteken Apple.

Selain itu, sebelum ada dokumen proposal resmi dari Apple, pemerintah masih menganggap perusahaan tersebut berinvestasi menggunakan skema inovasi di Indonesia, yang notabene dibutuhkan untuk menyabet sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Ini yang lagi kita bicarakan, US$1 miliar itu seperti apa terminnya (waktu realisasinya). Tentu per hari ini, di mata pemerintah Apple masih menggunakan skema inovasi (pengembangan)," tegas Menperin.

Untuk diketahui, pemerintah melalui Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) 29/2017 mengatur ada tiga jenis skema investasi bagi industri untuk memperoleh nilai TKDN produk handphone, komputer genggam dan tablet (HKT).

Skema pertama, membangun pabrik atau industri manufaktur. Skema kedua, melakukan pengembangan atau inovasi. Skema ketiga, mengembangkan aplikasi.

Baca Juga: Energi Indonesia Belum Hijau, Indef: Berat Minta Apple Bangun Pabrik

Sekarang ini, Apple masih berkutat menggunakan skema kedua, yakni melakukan inovasi. Caranya, dengan membangun pusat edukasi Apple Academy di beberapa lokasi di Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah menyambut baik rencana Apple yang mau membangun pabrik dengan modal senilai Rp15,92 triliun. Menurut Agus, ini merupakan langkah baik.

Dengan membangun pabrik lalu menyabet nilai TKDN tinggi, Apple bisa segera melanjutkan bisnisnya menjual seri iPhone 16 di pasar Indonesia. Sebab, sampai saat ini pemerintah masih melarang izin edar produk teranyar Apple lantaran perusahaan belum melakukan sertifikasi TKDN dan realisasi investasi.

Menperin juga akan memastikan realisasi investasi baru produsen iPhone itu berjalan lancar, sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Menurutnya, keberlangsungan rencana ini sama-sama menguntungkan bagi Apple maupun negara.

"Itu sudah merupakan suatu langkah yang baik, bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk Apple, supaya bisa Lebih cepat Apple melakukan bisnisnya di Indonesia. Kalau tidak kan kita tidak akan keluarkan izin edar (iPhone 16)," sebutnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar