c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

27 Februari 2025

11:27 WIB

Dirut Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Standar

Dirut Pertamina mengklaim produk Pertamax dan seluruh produk lainnya telah memenuhi standar dan spesifikasi Ditjen Migas Kementerian ESDM. Produk BBM Pertamina secara berkala dilakukan pengujian.

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Dirut Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Standar</p>
<p id="isPasted">Dirut Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Standar</p>

Pengendara roda dua mengisi bahan bakar minyak di SPBU MT Haryono, Jakarta, Rabu (3/4/2024) ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengeklaim produk Pertamax, jenis BBM dengan angka oktan (Research Octane Number/RON) 92, dan seluruh produk Pertamina lainnya, telah memenuhi standar dan spesifikasi, yang ditentukan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

"Kami pastikan operasional Pertamina saat ini berjalan lancar dan terus mengoptimalkan layanan, serta menjaga kualitas produk BBM kepada masyarakat," kata Simon di Jakarta, Kamis (27/2) melansir Antara.

Simon menjelaskan, produk BBM Pertamina secara berkala dilakukan pengujian dan diawasi secara ketat oleh Kementerian ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS).

Baca Juga: Bahlil Bentuk Tim Untuk Pastikan Spesifikasi BBM

Simon mengatakan, Pertamina menghormati proses penyidikan yang sedang dilakukan Kejaksaan Agung atas tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina dalam kurun 2018-2023.

Dia pun memastikan selama proses penyidikan tersebut, operasional Pertamina dalam melayani kebutuhan BBM kepada masyarakat tetap berjalan dengan lancar.

"Pertamina, sebagai induk perusahaan dari berbagai lini bisnis energi, terus berupaya untuk meningkatkan kinerja tata kelola yang baik (good corporate governance) di dalam Pertamina Group, antara lain melalui sinergi yang lebih kuat dengan Kejaksaan Agung," lanjutnya.

Simon mengapresiasi kepercayaan dan dukungan semua pihak terhadap kualitas produk-produk Pertamina selama ini. Serta meminta agar masyarakat tenang dan tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Adapun, Simon menggarisbawahi, pernyataan tersebut merespons keresahan masyarakat akibat ramainya pemberitaan terkait BBM jenis Pertalite yang dioplos menjadi Pertamax.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyatakan bahwa dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, tersangka Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga melakukan pembelian (pembayaran) untuk BBM RON 92, padahal sebenarnya hanya membeli BBM RON 90 atau lebih rendah.

Baca Juga: BPKN: Dugaan Pengoplosan Pertamax Mencederai Hak Konsumen

Pada gilirannya, BBM RON 90 tersebut kemudian dilakukan pencampuran (blending) di penyimpanan atau depo untuk menjadi BBM RON 92, yang mana hal tersebut tidak diperbolehkan.

Kabar tersebut menyusul pengungkapan dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Kasus tersebut diduga menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp193,7 triliun.

Atas hal tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso Fadjar menegaskan produk Pertamax yang sampai ke masyarakat sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

"Kami pastikan bahwa produk yang sampai ke masyarakat itu sesuai dengan speknya masing-masing," ucap Fadjar ketika ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (25/2).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar