c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

31 Mei 2024

20:20 WIB

Dibahas Sejak 2016, Mendag Targetkan IEU-CEPA Rampung Sebelum Oktober 2024

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menargetkan perundingan IEU-CEPA akan selesai sebelum Oktober 2024. Perundingan IEU-CEPA ke-19 ini juga direncanakan akan digelar di Indonesia.

Penulis: Erlinda Puspita

<p>Dibahas Sejak 2016, Mendag Targetkan IEU-CEPA Rampung Sebelum Oktober 2024</p>
<p>Dibahas Sejak 2016, Mendag Targetkan IEU-CEPA Rampung Sebelum Oktober 2024</p>

Truk trailer melintas di kawasan penumpukan kontainer (container yard) PT Terminal Petikemas Surabay a di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023). Antara Foto/Didik Suhartono

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan, perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) atau perundingan Kerja Sama Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa diharapkan bisa rampung sebelum Oktober 2024. Perundingan ini diketahui telah berlangsung 18 putaran dan akan memasuki putaran ke-19 dengan membahas 11 isu strategis.

"IEU-CEPA mudah-mudahan sebelum lengser bisa kita selesaikan sebelum Oktober," ujar Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (31/5).

Perundingan yang dibahas sejak 2016 ini masih belum selesai juga. Tujuan adanya perundingan kerja sama ini, diharapkan bisa memperluas pasar ekspor Indonesia ke Eropa, begitu juga sebaliknya yang berdampak pada peningkatan ekonomi yaitu produk domestik bruto (PDB) riil yang bertambah.

Menurut Zulhas, Indonesia telah merampungkan perundingan IEU-CEPA putaran ke-18 pada 13-17 Mei 2024 lalu yang dilanjutkan dengan Chief Negotiator (CNs) Meeting pada 18-19 Mei 2024 di Brussels, Belgia.

Baca Juga: Airlangga-Dubes Uni Eropa Bahas Persiapan Joint Mission EUDR

Sedangkan untuk putaran ke-19, Zulhas mengungkapkan berikutnya akan dilakukan di Indonesia pada awal Juni mendatang.

"Sudah kemarin di Brussels. Kalau enggak salah nanti kesini awal Juni di sini, di Indonesia perundingan lanjutan," tutur Zulhas.

Zulhas pun meminta kepada bawahannya, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono untuk segera merealisasikan agenda tersebut di Indonesia.

"Saya kejar Juni, awal Juni ini di sini terus ya tiap bulan. Saya minta kepada Pak Djatmiko untuk selesaikan sebelum 20 Oktober," katanya.

Baca Juga: Kemenkeu: Surplus Neraca Perdagangan April Masih Kuat Topang Ekonomi RI

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi mengungkapkan pada perundingan IEU-CEPA ke 18 lalu, ada kemajuan signifikan yang dihasilkan, sehingga diharap pada pertemuan ke 19 mendatang bisa rampung.

Alotnya perundingan Indonesia dengan Uni Eropa sehingga memakan waktu lama  menurut Edi karena standar-standar yang ditetapkan Uni Eropa selalu berubah. Atas hal tersebut, pemerintah Indonesia pun sudah meminta dengan tegas pada pihak Uni Eropa agar bisa menetapkan standar yang jelas dan konsisten di tiap perundingan.

Edi mengungkapkan, dari 21 isu yang dibahas pada IEU-CEPA, sebanyak 11 isu telah rampung dan 10 yang masih akan dibahas. 

Adapun secara rinci isu yang telah selesai dibahas antara lain Customs and Trade Facilitation, Trade Reemedies, Economic Cooperation and Capacity Building, Technicial Barriers to Trade (TBT), Sanitary and Phytosanitary, Small end Medium Enterprises, serta Dispute Settlement. Kemudian Institutional and Final Provisions (IFP), Transparency, Good Regulatory Practices dan Sustainable Food System (SFS).

Sedangkan untuk 10 isu yang masih akan dibahas di antaranya Trade in Goods, State-Owner Enterprises, Government Procurement, hingga Trade in Services.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar