c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

24 September 2025

12:35 WIB

Di Sidang PBB, Prabowo Klaim RI Swasembada Beras, Siap Ekspor  

 Indonesia tahun ini mencatat produksi beras dan cadangan pangan tertinggi dalam sejarah. Untuk itu, Presiden Prabowo menyebut Indonesia kini swasembada beras dan siap mengekspor ke sejumlah negara.

Penulis: Ahmad Farhan Faris

<p id="isPasted">Di Sidang PBB, Prabowo Klaim RI Swasembada Beras, Siap Ekspor &nbsp;</p>
<p id="isPasted">Di Sidang PBB, Prabowo Klaim RI Swasembada Beras, Siap Ekspor &nbsp;</p>

Presiden RI Prabowo Subianto berpidato pada sesi Debat Umum di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). Antara/Fathur Rochman/am.

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengklaim Indonesia telah mencapai swasembada beras dan siap mengekspor bahan pangan pokok itu ke banyak negara yang membutuhkan di tengah ancaman krisis pangan.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato dalam sesi debat terbuka Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat pada Selasa (23/9) waktu setempat.

"Populasi dunia terus bertambah. Bumi kita semakin tertekan. Ancaman pangan, energi, dan air menghantui banyak bangsa. Indonesia memilih menjawab tantangan ini secara langsung di dalam negeri, sekaligus membantu negara lain sejauh yang kami bisa," kata Prabowo dikutip pada Rabu (24/9).

Kata Prabowo, Indonesia tahun ini mencatat produksi beras dan cadangan pangan tertinggi dalam sejarah. Untuk itu, Prabowo menyebut Indonesia kini swasembada beras dan siap mengekspor ke sejumlah negara.

Untuk diketahui, Kementerian Pertanian memperkirakan kebutuhan beras nasional tahun 2025 sebesar 30,97 juta ton dengan kapasitas produksi 32,29 juta ton.

Baca Juga: Bulog Tanggapi Soal Beras Impor Menumpuk Di Gudang

"Kami kini swasembada beras dan mulai mengekspor ke negara-negara yang membutuhkan, termasuk memberikan beras untuk Palestina," ujarnya.

Prabowo mengungkapkan Pemerintah Indonesia membangun rantai pasok pangan yang tangguh, meningkatkan produktivitas petani, dan berinvestasi pada pertanian cerdas iklim untuk memastikan ketahanan pangan bagi anak-anak kita dan anak-anak dunia.

"Kami yakin, dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia," imbuhnya.

Sebgai informasi, data Perum Bulog menunjukkan hingga pertengahan Agustus 2025, jumlah beras yang berada di gudang Bulog mencapai 3,9 juta ton. Sebanyak 2,8 juta ton berasal dari pengadaan dalam negeri sedangkan 1,1 juta ton berasal dari impor tahun sebelumnya.

Baca Juga: Indonesia Bakal Kirim Bantuan Beras 10 Ribu Ton ke Palestina

Kontributor Pasukan Perdamaian
Di sisi lain, Prabowo menegaskan Indonesia adalah salah satu kontributor terbesar bagi Pasukan Perdamaian PBB. Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi perdamaian.

"Kami percaya pada PBB. Kami akan terus melayani di tempat perdamaian membutuhkan penjaga, bukan hanya dengan kata-kata melainkan dengan langkah nyata di lapangan," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo mengatakan Indonesia siap mengirim 20.000, bahkan lebih, putra-putrinya untuk menjaga perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, Libya, dan di mana pun perdamaian harus ditegakkan.

"Kami siap memikul beban, bukan hanya dengan putra-putri kami, tetapi juga dengan kontribusi finansial untuk mendukung misi besar PBB mencapai perdamaian," tegasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar