14 September 2024
13:34 WIB
China Segera Investasi 90 Ribu Ekor Sapi Di Indonesia Pada Oktober 2024
Perusahaan asal China, Hangzhou House of Chamber berencana investasi 90 ribu ekor sapi di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra pada Oktober mendatang.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Fin Harini
Pekerja memerah susu dari seekor sapi di J'rami Farm, Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/2/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan
JAKARTA - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Dirjen PKH Kementan) Agung Suganda menyampaikan salah satu perusahaan asal China, Hangzhou House of Chamber, berencana untuk berinvestasi peternakan sapi perah di Indonesia.
Rencana tersebut akan direalisasikan dengan mendatangkan 90 ribu ekor sapi, yang dibagikan masing-masing 30 ribu di tiga wilayah strategis untuk peternakan di Indonesia.
Tiga wilayah strategis yang dimaksud Agung antara lain Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, karena dianggap memiliki lahan yang memadai. Selain itu, ketiga wilayah tersebut dinilai memiliki infrastruktur yang memungkinkan untuk aktivitas peternakan berskala besar.
Salah satu lahan yang ditawarkan adalah Hak Guna Usaha (HGU) seluas 2.600 hektare (ha) di Kalimantan Timur, yang dinilai sangat strategis untuk pengembangan peternakan sapi perah.
Baca Juga: Kementan Siapkan Lahan, Dongkrak Produksi Susu Dan Daging Nasional
"Investasi ini diharapkan dapat membawa peningkatan signifikan dalam industri peternakan sapi perah di Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi anrara Indonesia dan China dalam jangka panjang," ujar Agung dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (14/9).
Perwakilan Hangzhou House of Chamber, Lucyta dan Ryerson berujar, pihaknya berharap dapat memulai investasinya pada Oktober 2024. Investasi ini juga diklaim sebagai bagian dari rencana jangka panjang perusahaan China tersebut untuk berkontribusi dalam penyediaan susu nasional di Indonesia. Selain itu juga sebagai upaya memperluas pasar produk olahan susu ke negara-negara di Asia Tenggara.
Sebagai langkah awal, tim dari Direktorat Pakan Kementan akan memeriksa kelayakan lahan yang akan digunakan untuk peternakan. Koordinasi dengan perusahaan China tersebut juga akan dilakukan untuk mempersiapkan kunjungan lapangan dalam memastikan seluruh aspek teknis terpenuhi sebelum realisasi investasi.
Baca Juga: Lampu Kuning Produksi Susu Sapi Asli Indonesia
Agung mengaku, komitmen investasi dari Hangzhou House of Chamber ini menjadi angin segar bagi pemerintah Indonesia yang sedang berupaya meningkatkan produksi susu nasional melalui investasi asing. Adanya investasi ini juga diharap bisa menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah pengembangan peternakan tersebut.
Sebelumnya, menurut Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNAK) Tri Melasari, sejauh ini terdapat 8 calon investor asing yang menunggu fasilitasi lahan dari Kementan untuk usaha peternakan di Indonesia, antara lain berasal dari Vietnam, Malaysia, China, Brasil, Qatar, Australia, dan Korea Selatan.
Sedangkan dari dalam negeri, terdapat 52 pelaku usaha yang berencana mengembangkan 1 juta ekor sapi perah dan 66 pelaku usaha lainnya siap mengembangkan 600 ribu ekor sapi potong.