c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

17 April 2024

11:31 WIB

CEO Apple Tim Cook Bertemu Jokowi, Bahas Investasi di Indonesia

CEO Apple Tim Cook tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu pagi, untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo guna membahas investasi.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

<p>CEO Apple Tim Cook Bertemu Jokowi, Bahas Investasi di Indonesia</p>
<p>CEO Apple Tim Cook Bertemu Jokowi, Bahas Investasi di Indonesia</p>

CEO Apple Tim Cook didampingi Menkominfo dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Antara Foto/Hafidz Mubarak A

JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu pagi, untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo guna membahas investasi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut di Indonesia.

Tim Cook beserta para pendampingnya tiba di halaman Istana Kepresidenan Jakarta pada pukul 08.55 WIB. Dia datang mengenakan setelan jas biru dengan celana berwarna senada.

Setelah Tim Cook masuk ke kawasan Istana, berselang kemudian Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyusul untuk menghadiri rapat pertemuan.

"Apple ini bagian dari bagaimana negara kita menarik investasi dan perhatian bagi ekosistem kemajuan teknologi ke depan," kata Budi Arie di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/4). 

Baca Juga: Menperin Yakin Aturan Pembatasan Impor Tak Halangi Investasi Masuk RI

Budi menegaskan pembahasan soal investasi Apple sebagai perusahaan raksasa teknologi terbesar asal AS tersebut dapat membuat Indonesia menjadi rantai pasok dunia terhadap produk tersebut.

Sementara itu, Menperin Agus Gumiwang menyatakan produksi ponsel (handphone) di Indonesia pada 2023 mencapai 49 juta unit, sedangkan impornya hanya sebesar 2,79 juta unit. Dari 2,79 juta unit ponsel yang diimpor itu, sebanyak 85 persennya berasal dari produk Apple.

Menurut Agus, Apple merupakan pendekatan yang unik agar pemerintah dapat menciptakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) demi menciptakan nilai tambah untuk Negara.

"Oleh sebab itu kepentingan dari Indonesia tetap adalah menciptakan nilai tambahnya di Indonesia," kata Agus.

Harap Ada Investasi
Agus berharap ada realisasi investasi dari perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, Apple Inc seiring dengan kedatangan CEO Apple Tim Cook ke Indonesia

Agus menuturkan ini bukan diskusi antar pemerintah dan pihak Apple yang pertama kalinya. Sebelumnya, sudah ada kebijakan yang diterapkan untuk berbagai produk buatan Apple, yakni terkait hitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang kini perlu penyesuaian ulang.

"Ya mudah-mudahan (ada investasi). Kalau sama Apple kan kita sudah bicara cukup lama, ada kebijakan, ini saya tidak mengatakan kebijakan khusus ya, tapi ada kebijakan yang kita keluarkan untuk Apple, untuk meng-offset penilaian-penilaian TKDN untuk produk-produk Apple," ujarnya di Kantor Kemenperin, Selasa (16/4).

Baca Juga: Top 5 Lokasi Investasi 2023 Mayoritas Ada di Pulau Jawa

Seperti yang disebutkan, salah satu kebijakan terkait penghitungan TKDN untuk produk-produk Apple perlu penyesuaian. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian 29/2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri  Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet.

Selain investasi, Agus menerangkan pihak Apple turut berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam negeri. Salah satu caranya, dengan membangun dan mengoperasikan Apple Academy di Indonesia.

"Jadi mereka berkomitmen, dan mereka wajib untuk membentuk infrastruktur pendidikan di Indonesia, dan mereka sudah membentuk 3, dan mau membentuk 4 yang disebut dengan Apple Academy," tutur Menperin.

Menurut Agus, hasil pembangunan Apple Academy di dalam negeri sudah cukup baik. Sebab, dia menilai perusahaan tersebut mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan infrastruktur teknologi yang memadai.

"Menurut saya, (Apple Academy) output-nya cukup baik, menghasilkan SDM brainware, menghasilkan inovasi-inovasi untuk aplikasi yang kemudian bisa digunakan di perusahan-perusahaan lain," ucapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar