13 September 2025
09:14 WIB
Bursa Sepekan Negatif, IHSG Terkoreksi 0,17% Jadi 7.854,06
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan turun sebesar 0,17% dan ditutup pada level 7.854,060.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). AntaraFoto/Bayu Pratama S
JAKARTA - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, yakni pada periode tanggal 8 hingga 12 September 2025, ditutup bervariasi yang didominasi pada zona negatif.
"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami perubahan atau penurunan sebesar 0,17% menjadi ditutup pada level 7.854,060 dari 7.867,348 pada pekan lalu," ujar Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (13/9).
Selain itu, lanjut dia, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami pelemahan sebesar 2,21%, dari 2,08 juta kali transaksi pada pekan lalu menjadi 2,04 juta kali transaksi.
Kemudian, kapitalisasi pasar BEI juga turun sebesar 0,57% menjadi Rp14.130 triliun dari Rp14.211 triliun pada sepekan sebelumnya.
Baca Juga: Bursa Sepekan: IHSG Susut 0,50%, Ditutup Di Level 7.858,85
Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini juga melemah sebesar 9,87% menjadi 33,56 miliar lembar saham. Pekan sebelumnya, rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 37,24 miliar lembar saham.
Namun, rata-rata nilai transaksi harian BEI naik sebesar 7,6% menjadi Rp19,42 triliun dari Rp18,05 triliun pada pekan sebelumnya.
Kautsar menuturkan, investor asing pada Jumat (12/9), mencatatkan nilai jual bersih Rp31,59 miliar. Sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp61,72 triliun.
Kegiatan Sepekan
Dalam rangka peringatan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyelenggarakan acara tahunan Public Expose Live pada tahun 2025.
Pada tahun ini, Public Expose Live 2025 diikuti oleh 44 Perusahaan Tercatat yang berpartisipasi dan dilaksanakan selama lima hari berturut-turut, yakni pada periode tanggal 8-12 September 2025 secara virtual.
Baca Juga: IHSG Naik-Turun Karena Apa?
Public Expose Live 2025 diselenggarakan sebagai salah satu layanan SRO kepada Perusahaan Tercatat untuk mendukung pelaksanaan kewajiban keterbukaan informasi kepada publik. Melalui kegiatan ini, publik dapat memperoleh informasi kinerja dan prospek bisnis langsung dari manajemen perusahaan.
Public Expose Live 2025 sekaligus menjadi bagian dari upaya pelindungan investor melalui penyediaan informasi yang transparan dan akurat kepada publik oleh SRO.