c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

28 Juni 2025

11:03 WIB

Bursa Sepekan: IHSG Susut 0,14% Ke Posisi 6.897,40

Menilik data bursa sepekan ini, IHSG turun sebesar 0,14% dan ditutup pada level 6.897,400 dari 6.907,138 pada pekan lalu.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Bursa Sepekan: IHSG Susut 0,14% Ke Posisi 6.897,40</p>
<p id="isPasted">Bursa Sepekan: IHSG Susut 0,14% Ke Posisi 6.897,40</p>

Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/3/2025). AntaraFoto/Bayu Pratama S

JAKARTA – Data bursa sepekan yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni pada periode tanggal 23 hingga 26 Juni 2025, ditutup negatif.

"Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami perubahan atau penurunan sebesar 0,14% dan ditutup pada level 6.897,400 dari 6.907,138 pada pekan lalu," kata P. H. Sekretaris Perusahaan PT BEI Aulia Noviana Utami Putri dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (28/6).

Kemudian, kapitalisasi pasar BEI mengalami pelemahan sebesar 0,01% menjadi Rp12.098 triliun dari Rp12.099 triliun pada sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini turut mengalami penurunan sebesar 8,68%, dari 1,30 juta kali transaksi pada pekan lalu menjadi 1,19 juta kali transaksi.

Baca Juga: Bursa Sepekan, IHSG Menguat Tipis 0,74% Jadi 7.166,06

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini juga melemah sebesar 9,30% menjadi 22,13 miliar lembar saham. Pada pekan sebelumnya, rata-rata volume transaksi harian Bursa mencapai 24,41 miliar lembar saham.

Sedangkan, rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan menurun, yaitu sebesar 12,35% menjadi Rp13,15 triliun dari Rp15,00 triliun pada pekan sebelumnya.

Adapun, investor asing pada Kamis (26/6), mencatatkan nilai beli bersih Rp2,022 triliun. Sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp53,210 triliun.

Kegiatan Sepekan
Pada Mei 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerbitkan perubahan Peraturan I-P tentang Pencatatan Waran Terstruktur di Bursa. Salah satu poin penting dari perubahan ini adalah perluasan saham yang dapat dijadikan underlying.

Sebelumnya, saham yang dijadikan underlying hanya terbatas pada saham-saham dalam indeks IDX30, kini mencakup saham-saham dalam indeks IDX80.

Baca Juga: Bursa Sepekan: IHSG Menguat 2,05% Menjadi 6.815,73

Langkah ini membuka peluang bagi penerbit untuk menghadirkan variasi produk waran terstruktur yang lebih beragam, sekaligus memberikan lebih banyak pilihan instrumen investasi bagi investor di pasar modal.

Sampai dengan 20 Juni 2025, sudah terdapat empat waran terstruktur yang menggunakan saham indeks IDX80 di luar saham indeks IDX30, yakni EMTK, BRIS, PNLF, dan BRMS.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar