14 Juni 2025
11:03 WIB
Bursa Sepekan, IHSG Menguat Tipis 0,74% Jadi 7.166,06
Pergerakan IHSG selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 0,74% dan ditutup pada level 7.166,065, dari 7.113,425 pada pekan lalu.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Khairul Kahfi
Ilustrasi - Warga menunjuk indeks harga saham gabungan IHSG di Depok, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021). Antara Foto/Sigid Kurniawan/YU
JAKARTA - Data perdagangan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, yakni selama 9-13 Juni 2025 ditutup positif.
"Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 0,74% dan ditutup pada level 7.166,065, dari 7.113,425 pada pekan lalu," ujar Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (13/6).
Adapun, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa di pekan ini sebesar 15,52%, dari 24,28 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya menjadi 28,05 miliar lembar saham.
Baca Juga: Dibuka Merah, IHSG Jumat (13/6) Diproyeksikan Melemah
Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini juga mengalami kenaikan sebesar 3,98%, dari 1,36 juta kali transaksi pada pekan lalu menjadi 1,42 juta kali transaksi.
Selain itu, kapitalisasi pasar BEI turut mengalami kenaikan sebesar 0,92%, dari Rp12.381 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp12.495 triliun.
Sedangkan, rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan justru mengalami penurunan, yaitu dari Rp17,14 triliun pada pekan sebelumnya menjadi sebesar 5,21% menjadi Rp16,24 triliun.
Kautsar menuturkan, investor asing pada Jumat (13/6), mencatatkan nilai beli bersih Rp478,76 miliar. Sepanjang tahun berjalan, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp48,582 triliun.
Kegiatan Bursa Sepekan
Pada Kamis (12/6), Obligasi Berkelanjutan V MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2025 oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal sebesar Rp55 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi Berkelanjutan V MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2025 adalah idBBB+ (Triple B plus) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kemudian, pada Jumat (13/6), Indah Kiat Pulp & Paper menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV dan Obligasi USD Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2025 di BEI.
Total nilai nominal Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV tersebut dicatatkan sebesar Rp1,23 triliun, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV dicatatkan dengan nilai nominal sukuk dicatatkan sebesar Rp1,20 triliun.
Sedangkan Obligasi USD Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2025 oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dicatatkan dengan nilai nominal sebesar US$4,16 juta.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2025 dan Obligasi USD Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp &
Paper Tahap III Tahun 2025 adalah idA+ (Single A Plus), sedangkan untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2025 adalah idA+(sy) (single A plus syariah) dan dengan Wali Amanat PT Bank KB Bukopin Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 50 emisi dari 32 emiten senilai Rp68,59 triliun.
Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 611 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp489,35 triliun dan US$107,9163 juta, yang diterbitkan oleh 133 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 190 seri dengan nilai nominal Rp6.345,92 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak tujuh emisi EBA dengan nilai Rp2,22 triliun.