24 Mei 2024
09:49 WIB
Bursa Sepekan: IHSG Melemah 1,30% Jadi 7.222
Data Bursa sepekan menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini turun 1,30% dan berada pada level 7.222,382.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Pekerja memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (12/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA – Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini, yakni pada periode tanggal 20 sampai 22 Mei 2024, ditutup bervariasi.
"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami perubahan atau penurunan sebesar 1,30% menjadi berada pada level 7.222,382 dari 7.317,238 pada penutupan pekan yang lalu," kata Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad yang dikutip Jumat (24/5).
Penurunan juga terjadi pada kapitalisasi pasar saham sebesar 0,45% menjadi Rp12.363 triliun, dari Rp12.420 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca Juga: Bukan Full Call Auction, BEI: IHSG Anjlok Akibat Penurunan Saham LQ45
Kemudian, rata-rata nilai transaksi saham melemah sebesar 9,82% menjadi Rp12,16 triliun. Pada penutupan pekan lalu, rata-rata nilai transaksi saham sebesar Rp13,48 triliun.
Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan pun turut menurun sebesar 17,72% menjadi 15,42 miliar lembar saham, dari 18,74 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.
Sementara itu, peningkatan selama sepekan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan dengan peningkatan sebesar 2,92% menjadi 1,14 juta kali transaksi. Di pekan lalu, rata-rata frekuensi transaksi 1,11 juta kali transaksi.
Kautsar menuturkan, pergerakan investor asing pada Rabu (22/5), mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp560,54 miliar. Sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,43 triliun.
Kegiatan Sepekan
Pekan ini, pada periode 20-22 Mei 2024, terdapat pencatatan tiga Obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2024, Obligasi USD Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap IV Tahun 2024, dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap IV Tahun 2024. Ketiga obligasi tersebut dicatatkan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills pada Selasa (21/5).
Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2024 dicatatkan dengan nilai nominal Rp1.551.010.000.000 atau Rp1,55 triliun, kemudian Obligasi USD Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap IV Tahun 2024 dicatatkan dengan nilai nominal US$3.900.500 atau US$3,90 juta, dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap IV Tahun 2024 dicatatkan dengan nilai nominal Rp200.485.000.000 atau Rp200,48 miliar.
Baca Juga: Bursa Sepekan: IHSG Turun Tipis 0,64%
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan PT Kredit Rating Indonesia untuk ketiga obligasi adalah idA+ (Single A Plus) dan idAA- (Double A Minus) dengan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Total Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 40 emisi dari 28 emiten senilai Rp41,61 Triliun.
Total Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 555 emisi dari 130 emiten dengan nilai outstanding sebesar Rp463,33 triliun dan US$50,049 juta.
Sedangkan, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.983,72 triliun dan US$502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp2,97 triliun.