EKONOMI

27 Februari 2024

08:15 WIB

Bulog Klaim Beras Pemerintah Cukup Selama Puasa Dan Lebaran

Bulog memastikan memastikan ketersediaan beras CBP yang dikuasai pemerintah cukup untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan lebaran.

Penulis: Erlinda Puspita

Bulog Klaim Beras Pemerintah Cukup Selama Puasa Dan Lebaran

Kondisi etalase beras di sebuah retail modern di Jakarta, Rabu (21/2). ValidNewsID/Erlinda PW

JAKARTA - Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto menegaskan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran selama puasa dan lebaran 2024.

"Stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton dan juga masih ada sisa kuota penugasan impor tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. Jadi jumlahnya sangat cukup untuk juta ton jadi jumlahnya sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran baik untuk kebutuhan puasa dan lebaran maupun penyaluran bantuan pangan sampai dengan bulan Juni," ujar Suyamto dalam keterangan resmi, Senin (26/2).

Suyamto menambahkan, Bulog akan terus melakukan intervensi untuk menyiasati fluktuatif harga sesuai penugasan dari pemerintah.

"Saat ini Bulog melaksanakan penyaluran bantuan pangan sebanyak 10 kg ke masing-masing kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai bulan Januari sampai dengan Juni. Selanjutnya terus menggelontorkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan ke pasar induk, pasar tradisional dan retail modern. Kemudian Bulog juga melakukan intervensi melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang mendatangi langsung ke pemukiman penduduk atau tempat keramaian," tutur Suyamto.

Baca Juga: Mendag: Tak Masalah, Stok Beras Bulog Banyak Untuk Ramadan

Lebih lanjut, Suyamto juga mengatakan jika keseimbangan harga di pasaran saat ini baik di produsen maupun konsumen membutuhkan waktu. Namun dia memastikan jika pemerintah telah memperhitungkan dengan baik, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap harga dan ketersediaan pangan khususnya beras.

"Pemerintah terus melakukan aksi cepat tanggap atas dampak perekonomian yang ditimbulkan oleh perubahan iklim Elnino yang saat ini tengah melanda dunia," ucap Suyamto.

Di sisi lain, menurut Direktur Impor, Arif Sulistyo melaporkan jika komoditas beras saat ini mengalami penambahan kuota impor untuk keperluan umum.

Baca Juga: Jokowi Minta Jajarannya Jaga Stok Dan Harga Pangan Jelang Ramadan

Berdasarkan neraca komoditas (NK) 2024, alokasi impor beras untuk keperluan umum total 2 juta ton yang ditugaskan pada Bulog. Lalu ada penambahan berdasarkan rakortas Kemenko Perekonomian pada 5 Februari 2024 lalu untuk keperluan umum sebesar 1,6 juta ton. Sedangkan untuk impor kebutuhan industri sebanyak 1.217.026 ton.

"Untuk 1,6 juta ton ini alokasi tambahan kebutuhan impor untuk keperluan umum, saat ini masih dalam proses perubahan NK 2024," tutur Arief.

Bagikan ke: