c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

08 November 2025

14:09 WIB

Bulog Bakal Bangun 100 Gudang Baru Di 2026 Setara Rp5 T

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan Bulog akan membangun 100 gudang penyimpanan beras di 2026 dengan anggaran Rp5 triliun.

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">Bulog Bakal Bangun 100 Gudang Baru Di 2026 Setara Rp5 T</p>
<p id="isPasted">Bulog Bakal Bangun 100 Gudang Baru Di 2026 Setara Rp5 T</p>

Pekerja memeriksa stok beras Bulog di Gudang Perum Bulog Campang Raya, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (29/4/2025). AntaraFoto/Ardiansyah

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan, Perum Bulog akan mulai membangun 100 gudang baru di tahun 2026 sebagai fasilitas penyimpanan produksi beras. Gudang-gudang tersebut ditargetkan mulai beroperasi di kuartal II/2026.

"Sudah bisa kami instruksi langsung ke Bulog. Bulog akan membangun gudang nilainya Rp5 triliun dan gudangnya 100 (unit). Januari 2026 kita start, kita percepat. Mudah-mudahan semester kedua 2026 bisa operasional," kata Amran dalam keterangan resmi, Sabtu (8/11).

Menurut Amran yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), pembangunan gudang ini sejalan dengan peningkatan drastis produksi beras dalam negeri di tahun ini.  

Baca Juga: Tanpa Impor, Stok Beras RI 3,51 Juta Ton Cetak Rekor Tertinggi Dalam 57 Tahun

Ia menyebut, produksi beras tahun ini sangat ideal untuk menjaga stabilitas pangan. Alasannya, hingga akhir tahun diperkirakan proyeksi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai lebih dari 3 juta ton dan dipastikan tak ada impor beras.

"Stok cadangan beras nasional kita, diproyeksikan menembus lebih dari 3 juta ton hingga akhir tahun. Ini juga tertinggi dalam 5 tahun terakhir," ungkap Amran.

Mengutip catatan Bapanas, stok akhir tahun CBP selama lima tahun terkahir yaitu, tahun 2021 sekitar 0,8 juta ton, tahun 2022 sekitar 0,3 juta ton beras, tahun 2023 sekitar 0,8 juta ton, dan tahun 2024 naik menjadi sekitar 1,8 juta ton.

Amran menambahkan, dalam 18 tahun terakhir, stok CBP tanpa pasokan dari importasi selama ini tak pernah mencapai lebih dari 3 juta ton.

Baca Juga: Bapanas: Stok Beras Bulog Diperkuat, Target Serapan 4 Juta Ton

Ia memerinci, tahun 2008 tak ada impor namun stok akhir CBP sekitar 1,1 juta ton. Kemudian tahun 2009 nihil impor dengan total akhir CBP sekitar 1,6 juta ton. Sementara di 2019 sampai 2021 yang juga tidak ada impor beras, sampai akhir tahun stok CBP masing-masing di tiga tahun tersebut berada di angka 2,2 juta ton, 1,9 juta ton, dan 0,8 juta ton.

Adapun stok beras pemerintah di tahun ini per 7 November tercatat sekitar 3,923 juta ton. Jumlah ini terdiri dari CBP sekitar 3,743 juta ton dan komersial 180,1 ribu ton.

"Bulog telah melakukan pengadaan dalam negeri sepanjang tahun ini sebanyak 3,264 juta ton yang terdiri dari 3,056 juta ton untuk CBP dan 208,4 ribu ton stok komersial," jelas Amran.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar