c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

09 Desember 2024

18:56 WIB

Bukan Tambang, Eropa Minat Investasi Di Sektor FMCG dan Energi Terbarukan

EuroCham mensinyalir sektor pertambangan bukan basis bisnis negara-negara di Uni Eropa, sehingga investasinya lebih diarahkan ke sektor EBT dan FMCG.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Khairul Kahfi

<p>Bukan Tambang, Eropa Minat Investasi Di Sektor FMCG dan Energi Terbarukan</p>
<p>Bukan Tambang, Eropa Minat Investasi Di Sektor FMCG dan Energi Terbarukan</p>

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani bersama Ketua EuroCham Francois de Maricourt, Jakarta, Senin (9/12). ValidnewsID/Aurora KM Simanjuntak

JAKARTA - Ketua European Business Chamber of Commerce (EuroCham) Francois de Maricourt menyampaikan, saat ini investor Uni Eropa mengaku lebih berminat menanamkan modal di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan industri Barang Konsumen yang Bergerak Cepat (Fast Moving Consumer Goods/FMCG) di Indonesia.

Adapun, investor Benua Biru belum berminat berinvestasi di sektor pertambangan nasional, seperti pemurnian nikel. Francois mengatakan, sektor EBT dan FMCG merupakan kekuatan bisnis di negara-negara Eropa, sehingga perusahaan lebih fokus mengarahkan investasinya ke sana.

"(Investasi) jauh lebih banyak di bidang seperti energi terbarukan atau FMCG atau teknik, di mana bisnis perusahaan Eropa cukup kuat," ujarnya kepada awak media saat ditemui usai Indonesia-Europe Investment Summit 2024, Jakarta, Senin (9/12).

Dia menjelaskan, salah satu kekuatan bisnis di Uni Eropa adalah keberlanjutan alias sustainability. Oleh karena itu, EuroCham meyakini investor potensial bisa mentransfer keahlian di bidang tersebut ke Indonesia.

Baca Juga: Menteri Investasi Ajak Investor Uni Eropa Tanam Modal Di RI

"Salah satu kekuatan Uni Eropa adalah dalam hal keberlanjutan. Jadi, salah satu bidang investasi (yang dituju) adalah energi terbarukan, keberlanjutan. Ini spesialisasi Eropa, kami banyak keahlian dan dapat membawa praktik terbaik ke Indonesia," katanya.

Francois juga menyampaikan, investor Uni Eropa cukup banyak yang membidik investasi proyek EBT di Indonesia. Ia membeberkan, salah satunya perusahaan energi TotalEnergies.

Dia menuturkan, TotalEnergies tertarik untuk berinvestasi di bidang EBT di Indonesia. Rencananya, perusahaan Prancis itu akan membangun pembangkit listrik tenaga surya. Hanya saja, pihaknya belum dapat memastikan kapan realisasi investasi ini.

"TotalEnergies, sebuah perusahaan Prancis yang memiliki rencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya besar guna memproduksi energi terbarukan menggunakan tenaga surya," ungkap Francois.

Ketua EuroCham juga menyebut, beberapa perusahaan Eropa sudah menanamkan modal di sektor pertambangan, terutama yang mengolah komoditas nikel. Namun, menurutnya, sektor tersebut bukan basis bisnis di Eropa.

Baca Juga: Pemerintah RI Ajak Uni Eropa Investasi Di Sektor Pertanian dan Agripangan

Oleh karena itu, pelaku industri di Eropa kurang berminat untuk menanamkan modal langsung ke sektor pertambangan yang mengolah berbagai jenis komoditas mineral kritis, salah satunya nikel.

"Beberapa perusahaan Eropa telah berinvestasi dalam tambang nikel dan ekosistemnya. Namun, ini bukan kekuatan utama bisnis Eropa, jadi saya tidak berharap ada banyak investasi langsung untuk komoditas mineral," terangnya.

Meski berminat, Francois belum bisa memastikan kira-kira berapa nilai investasi asal Uni Eropa yang akan diguyur ke Indonesia. Menurutnya, masing-masing investor akan melihat situasi dan kondisi di Indonesia terlebih dahulu.

Misalnya, kebijakan yang akan diambil pemerintah RI untuk mencapai target prioritas, yakni pertumbuhan ekonomi sampai 8%. Kemudian, reformasi yang dilakukan di dalam negeri, terutama dengan adanya kepemimpinan presiden baru.

"Saya sangat terkesan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan pertumbuhan ekonomi. Namun, karena kami belum tahu reformasi apa yang akan dilakukan, sulit untuk memberikan angka pasti," ucap Ketua EuroCham.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar